1 Jul 2021, 23:11
GK
Info Penanya: GK
Assalamualaikum, dan selamat malam. Saya inggin bertanyak apakah vaksinasi adalah memasukan virus ke dalam tubuh untuk memberikan rangsang kekebalan terhadap tubuh. Maaf saya hanya bertanya saja dan untuk menambah wawasan maupun ilmu saya tentak vaksinasi.terimakasih sebelumnya. :)
Dilihat 1241
0 Komentar
Dijawab oleh dr. Pany
Selamat siang GK
Vaksin adalah suatu zat atau senyawa yang mengandung komponen bakteri atau virus yang sudah dilemahkan atau dimatikan yang bertujuan untuk membentuk sistem kekebalan tubuh (imunisasi) terhadap suatu penyakit. Sedangkan vaksinasi diartikan sebagai proses pemberian vaksin tersebut.
Jadi kandungan di dalam vaksin itu tergantung dari jenisnya, misalkan vaksin yang dilemahkan seperti vaksin BCG, cacar air, MMR dan rotavirus. Sedangkan vaksin yang komponennya dimatikan seperti vaksin flu, DPT, influenza, polio dan Covid19.
Ada pula vaksin yang hanya mengandung komponen toksoid bakteri saja seperti vaksin tetanus dan difteri. Bahkan ada pula vaksin biosintetik dimana komponen antigen dalam vaksin dibuat sedemikian rupa menyerupai bakteri atau virus.
Dalam membuat vaksin ini tahapannya tidaklah mudah dan cepat. Perlu berbagai tahapan mulai dari berbagai penelitian hingga tahapan uji klinis. Sehingga tentunya vaksin aman dan dapat membangun sisitem imun tubuh.
Vaksinasi adalah proteksi tertinggi saat ini, namun memang tidak menjamin 100% anda tidak terkena atau tertular suatu penyakit. Namun setidaknya bila anda sudah divaksin dan tertular penyakit tersebut maka gejala tidak akan seberat yang belum divaksin dan dapat sembuh dengan lebih cepat karen imun tubuh sudah dipersiapkan sebelumnya untuk melawan infeksi yang masuk.
Karena itu vaksinasi sangatlah penting bahkan sudah mulai diberikan sejak lahir. Adanya KIPI (Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi) seperti demam, meriang, nyeri-nyeri badan, sakit dibagian tempat penyuntikan dan sebagainya adalah respon yang wajar dari tubuh yang sedang melawan komponen-komponen vaksin untuk membangun sistem imun tubuh. Ada pun gejala KIPI yang berat sangatlah jarang terjadi yang disebabkan dari kondisi orang masing-masing seperti contoh adanya alergi terhadap komponen vaksin.
Untuk lebih jelasnya anda bisa membaca tautan artikel mengenai vaksinasi dan vaksinasi Covid19 berikut. Selain itu jagalah daya tahan tubuh anda dengan melakukan kebiasaan-kebiasaan hidup sehat.
Semoga bermanfaat
Salam sehat
dr. Pany
Terima kasih sudah membaca.
Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)
Beri Komentar
Butuh beberapa saat untuk menampilkan komentarmu.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Lizsa Oktavyanti
Article Terkait
Pemberian vaksin campak tidak hanya perlu diakukan oleh anak-anak, tetapi juga orang dewasa. Hal itu disebabkan orang dewasa lebih berisiko mengalami komplikasi akibat campak. Namun, ada beberapa kondisi yang mengharuskan orang dewasa perlu mendapatkan vaksin campak. Anda perlu berkonsultasi ke dokter sebelum melakukan vaksin campak.
24 Mei 2019
Perdebatan mengenai pemberian vaksin telah berlangsung sejak dulu hingga menghasilkan kubu antivaksin dan provaksin. Namun, banyak pendapat kelompok antivaksin yang sebenarnya justru dapat membahayakan kesehatan anak.
17 Apr 2020
Ibu hamil boleh vaksin booster setelah usia kehamilan memasuki 13 minggu. Syaratnya adalah tekanan darah normal, tidak sedang demam, tidak memiliki tanda preeklampsia.
11 Apr 2022
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved