5 Des 2020, 15:27
SH
Info Penanya: SH
Hallo dok, saya mau tanya. Terakhir menstruasi saya tagl 25 november, dn saya berhubungan tagl 12 oktober. Tpi sel spermanya selalu di buang keluar itupun jauh. Apakh itu bisa mengakibatkan kehamilan atau bagaimana dok?
Dilihat 2737
0 Komentar
Dijawab oleh dr. Constantia Evelin Kwandang
Halo S, saya akan membantu menjawab pertanyaan Anda
Salah satu metode KB yang sering digunakan oleh pasangan yang ingin menunda kehamilan adalah dengan koitus interuptus atau senggama terputus, yaitu dengan melakukan ejakulasi di luar vagina atau sering disebut "keluar di luar". Dahulu kala, metode ini adalah satu-satunya pilihan kontrasepsi sebelum adanya kondom.
Perlu diketahui, sperma tidak hanya terdapat dalam air mani yang keluar pada saat ejakulasi, namun cairan pelumas berwarna bening yang keluar pada saat penis ereksi juga dapat mengandung sperma.
Hal inilah yang menyebabkan kehamilan masih mungkin terjadi meskipun penis dikeluarkan sebelum ejakulasi terjadi. Keluarnya cairan ini sering kali tidak disadari dan tidak bisa dikontrol oleh pria sehingga beresiko untuk menyebabkan adanya sperma yang masuk kedalam vagina.
Jika ingin menunda kehamilan, sebaiknya pilihlah jenis kontrasepsi lain yang dapat lebih diandalkan seperti pil, suntik, implan atau UID. Jika memilih pil, anda dapat hamil kapan saja begitu berhenti minum pil. jika memilih KB suntik, ada 2 macam KB suntik yaitu 1 bulan dan 3 bulan. anda tidak bisa lgsung hamil setelah berhenti suntik mungkin anda perlu menunggu 1bulan atau lebih hingga efek suntik menghilang. Sedangkan jika ingin menunda kehamilan hingga lebih dari 2 tahun, dapat menggunakan KB IUD atau implan.
Anda juga dapat memilih menggunakan kontrasepsi pria yaitu menggunakan kondom karena kondom juga dapat mengurangi risiko penyakit menular seksual.
Salam sehat
dr. Evelin Kwandang
Terima kasih sudah membaca.
Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)
Beri Komentar
Butuh beberapa saat untuk menampilkan komentarmu.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. R. H. Rafsanjani
Dijawab oleh dr. R. H. Rafsanjani
Article Terkait
Beberapa risiko minum pil KB saat hamil yang mungkin perlu diwaspadai termasuk kehamilan ektopik, hipospadia pada bayi laki-laki, meningkatnya risiko asma serta gangguan sistem endokrin pada anak, hingga keguguran.
Pantangan setelah pasang IUD contohnya tidak boleh langsung berhubungan seks dan jangan menarik-narik benang. Melanggar larangan bagi pengguna KB spiral dapat berisiko kebobolan hamil.
Manfaat ciuman sangat besar untuk meredakan stres sekaligus membakar kalori. Apabila dilakukan setiap hari, ciuman pun bisa membuat Anda semakin dekat dengan pasangan.
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved