18 Nov 2020, 10:44•Kandungan
Kenapa telat haid?
AB
Info Penanya: AB, Wanita, 23 TahunDok . Sudah melewati siklus ke 35 hr sya pun blm haid. Tp pas di tespek masih negatif.
Padahal kirain saya hamil. Soalnya tanda" nya seperti org hamil. Payudara bengkak dan sakit, suka mual dan perut keram. Sering pusing. Apa sya hrs nunggu ampe 2 bln lg dok untuk tespeknya?
296 Views
0 Balasan
Dijawab Oleh dr. Dwiana Ardianti
(0)
Selamat siang, ATerima kasih atas pertanyaan AndaSetiap wanita pasti akan mengalami haid, dengan siklus haid yang normal adalah 21 hari - 35 hari. Setelah adanya riwayat melakukan hubungan seksual, terlambat siklus haid kerap kali dikaitkan dengan adanya kehamilan. Padahal, selain karena kehamilan terlambatnya siklus haid bisa dipengaruhi oleh beberapa kondisi.Terkait dengan kondisi Anda, salah satunya bisa disebabkan oleh kondisi yang telah disebutkan di atas. Perlu diketahui bahwa tanda pasti kehamilan adalah hasil positif dari tes kehamilan, hasil pemeriksaan fisik yang dilakukan oleh dokter dan hasil pemeriksaan menggunakan alat scanning khusus atau kerap disebut dengan USG kehamilan. Keluhan mual, pusing, sensitif terhadap bau-bauan, perut kram dan lain sebagainya bukan tanda pasti dari kehamilan. Bila Anda sudah melakukan tes kehamilan hasilnya negatif, lakukan tes ulang dengan jeda 1 minggu kemudian dan lakukanlah pemeriksaan ke dokter sepsialis kandungan terdekat untuk dilakukan USG kehamilan agar lebih memastikan.Semoga bermanfaat.
Salam sehat, dr. Dwiana A
Kondisi yang bisa menyebabkan wanita mengalami terlambat haid adalah:
- Kondisi emosional yang tidak stabil, seperti kecemasan, stres
- Konfisi kelelahan fisik
- Kondisi kesehatan pada organ reproduksi
- Hormon-hormon tubuh yang tidak stabil, sperti apda penderita penyakit tiroid, PCOS
- Efek samping dari penggunaan alat kontrasepsi (KB) tertentu
- Obesitas, atau berat badan tidak ideal
Agar tubuh dan organ reproduksi tetap sehat, lakukanlah tips berikut:
- Atasi stres, hindari kecemasan
- Lakukan istirahat dengan cukup
- Lakukan olahraga ringan secara rutin
- Jaga kebersihan area kemaluan Anda
- Konsumsi buah dan sayur serta makanan sehat bergizi
- Hindair meelakukan seks bebas karena bersisiko terinfeksi penyakit menular seksual
Salam sehat, dr. Dwiana A
Terima kasih sudah membaca.Seberapa bermanfaat informasi ini bagi anda?(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)
Balas
Forum Tanya Dokter
(maks. 500 karakter)
Postingan membutuhkan waktu beberapa saat untuk tampil
