logo-sehatq
logo-kementerian-kesehatan
Forum
Psikologi

Apakah penyebab menangis saat tertidur?

4 Okt 2020, 08:48

MA

Info Penanya: MA, Pria

Dok,saya mau bertanya,klau misal kita tertidur tiba tiba kebangun terus ngerasa nangis mata bengkak air mata dipipi,apakah itu tekanan batin apa bukan dok?,makasih

Dilihat 8909

0 Komentar

SehatQ Logo

Dijawab oleh dr. Farahdissa

(7)

Selamat sore, MA

Terima kasih atas pertanyaannya.

Tertidur seharusnya merupakan kegiatan memberikan waktu istirahat bagi tubuh untuk mengembalikan fungsi agar siap beraktivitas keesokan harinya.  Namun, ada kondisi psikologis yang dapat menganggu tidur sehingga membuat terasa menangis ketika bangun.  Keadaan ini hal wajar apabila terjadi pada bayi, karena adanya fase perubahan tidur, namun pada dewasa, gangguan mood, atau adanya keadaan emosional yang memicu pengeluaran air mata ketika tertidur.  

Kondisi yang menyebabkan menangis ketika tertidur diantaranya,

  • Mimpi buruk, lebih sering pada remaja atau dewasa muda, biasanya berhubungan dengan stres di kehidupan nyata, keadaan yang memicu emosi
  • Kesedihan, dalam arti kehilangan orang tersayang atau mengalami kejadian tertentu
  • Parasomnia, atau kebiasaan berbicara atau mengigau saat tertidur
  • Depresi, biasanya berhubungan dengan kesedihan dan kehilangan, umumnya selain gangguan pada tidur, diikuti dengan senang menyendiri, sering menangis tanpa sebab
  • Stres dan kecemasan, tidak tahu bagaimana cara mengatur emosi, cemas akan hal yang belum pasti.

Pada dewasa hal-hal tersebut yang sering menyebabkan menangis saat tertidur terutama depresi dan kecemasan.  Yang bisa Anda lakukan adalah melakukan evaluasi pada diri, apakah ada perubahan mood, atau kecemasan berlebih, atau mulai menghindari orang lain, lebih senang dengan dunia sendiri, sering tiba-tiba menangis dan marah tanpa sebab. 

Anda dapat mencoba untuk berbicara dengan keluarga atau teman terdekat tentang adanya perubahan sikap atau sifat.  Apabila Anda masih merasakan hal tersebut, tidak ada salahnya berbicara dengan psikiater atau dokter spesialis jiwa untuk penanganan lanjutan.

Semoga penjelsan ini bermanfaat.

Salam sehat, 

dr. Farah

gangguan tidurdepresigangguan kecemasangangguan psikologis

Terima kasih sudah membaca.

Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?

(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Beri Komentar

Butuh beberapa saat untuk menampilkan komentarmu.

Diskusi Terkait di Forum

Article Terkait

Advertisement

logo-sehatq
    FacebookTwitterInstagramYoutubeLinkedin

Langganan Newsletter

Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.

Perusahaan

Dukungan

Butuh Bantuan?

Jam operasional:
07:00 - 20:00 WIB

Hubungi Kami+6221-27899827

© SehatQ, 2023. All Rights Reserved