Apakah riwayat sakit paru boleh divaksin?

Selamat sore, HS                  

Terima kasih atas pertanyaannya.

Vaksin COVID-19 adalah salah satu cara untuk mengurangi angka infeksi dan mengatasi pandemic yang terjadi di seluruh dunia.  Vaksin COVID-19 bukanlah pengobatan tetapi suatu bentuk pencegahan agar tubuh mengenal virus baru yang menimbulkan COVID-19 ini sehingga ketika terinfeksi maka gejala yang timbul tidak terlalu parah atau bahkan tidak bergejala sama sekali. 

Saat ini vaksin COVID-19 sudah disebarkan untuk masyarakat umum terutama di daerah yang berada di zona merah atau angka kasus COVID-19 tinggi.  Selain itu pemerintah juga menjalankan program Vaksin gotong royong yang bekerja sama dengan pihak swasta atau perusahaan untuk penyelenggaraan vaksin massal.  Vaksin memang diharuskan pada semua orang namun ada beberapa kondisi dimana seseorang tidak memenuhi syarat vaksin COVID-19 atau perlu pemeriksaan dengan dokter spesialis sebelum vaksin. 

Beberapa kondisi yang memerlukan pemeriksaan lengkap sebelum melakukan vaksin :

• Orang dengan riwayat alergi berat.
• Penderita TBC yang putus obat atau resisten obat.
• Penderita penyakit autoimun.
• Pasien pasca tranplantasi organ yang sedang masa pemulihan dan masih minum obat.
• Orang yang sedang infeksi akut atau badan tidak dalam kondisi fit.
• Riwayat penyakit kronis tidak terkontrol.

Jadi jika memiliki riwayat sakit paru dengan pengobatan terputus maka sebaiknya kontrol ulang ke dokter spesialis paru untuk memastikan apakah penyakit masih ada dan perlu pengobatan lanjutan agar tidak ada efek saat mendapatkan vaksin.  Nantinya dokter akan memberikan surat layak vaksin bila memang kondisi anda memenuhi untuk divaksin.

Semoga penjelasan ini bermanfaat.

Salam sehat,

dr. Farah