logo-sehatq
logo-kementerian-kesehatan
SehatQ for Corporate
TokoObatArtikelTindakan MedisDokterRumah SakitPenyakitChat DokterPromo
Perut

Bayi 2 bulan susah BAB harus bagaimana?

15 Jan 2022, 15:03

AA

Info Penanya: AA

Assalamualaikum dok . Mau tnya anak saya sudah umur 2 bulan lebih . Kemarin stelah dipijat Skrang bab nya susah dan nangis . Dan stiap mau bab selalu mengejan . Cara penanganannya gmana ya ? Terimakasih wassalam

Dilihat 447

0 Komentar

SehatQ Logo

Dijawab oleh dr. Lizsa Oktavyanti

Selamat sore, A

BAB atau buang air besar, adalah proses pembuangan sisa dari pencernaan. Bayi memiliki frekuensi buang air besar yang berbeda dengan orang dewasa. Pada bayi yang baru lahir hingga 48 setelahnya, bayi akan buang air besar mekonium, atau kotoran pertama bayi. Setelah mekonium keluar, hingga berusia 6 minggu, bayi akan buang air besar 2 hingga 5 kali dalam sehari, biasanya buang air besar akan terjadi setelah minum susu. Setelah berusia 6 minggu hingga 3 bulan, terjadi penurunan frekuensi BAB, bayi akan buang air besar sebanyak 1-2 kali dalam sehari, hingga 1 kali dalam seminggu.

Penyebab bayi konstipasi :

Pada bayi akan mungkin BAB tidak terjadi setiap hari, hal ini disebabkan oleh ASI atau susu formula yang diserap habis tubuh, sehingga tidak ada yang dibuang melalui BAB. Konstipasi atau sulit BAB, dapat dialami oleh bayi, hal ini dapat disebabkan oleh beberapa hal, seperti;

  • Pergantian susu formula,
  • Dehidrasi,
  • Gangguan kesehatan tertentu pada bayi,
  • Pergantian dari makanan cair ke makanan padat.

Ciri-ciri bayi konstipasi :

Pada bayi yang konstipasi, atau sulit BAB, dapat ditemukan beberapa gejala, seperti;

  • Perut bayi membesar, dan mengeras,
  • Bayi menjadi rewel,
  • Kentut bayi berbau busuk,
  • Frekuensi BAB kurang dari 2 kali dalam seminggu,
  • Konsistensi tinja menjadi kering,
  • Bayi tampak mengejan saat BAB.

Penyebab bayi menangis saat BAB :

Bayi yang menangis saat BAB, dapat disebabkan oleh beberapa hal, seperti;

  • Konstipasi, 
  • Penyesuaian terhadap proses BAB,
  • Gas yang menumpuk pada perut, sehingga membuat tidak nyaman,
  • Bayi yang terlentang saat BAB, akan lebih sering menangis, karena membuat bayi lebih mengejan dan berusaha ketika BAB,
  • Mencari perhatian.

Cara mengatasi bayi yang konstipasi :

  • Membuat bayi bergerak aktif,
  • Perbanyak minum ASI,
  • Bila konstipasi terjadi karena pergantian susu formula, sebaiknya menghentikan konsumsi susu formula yang baru,
  • Bila anak sudah MP ASI, beri makanan dengan kandungan tinggi serat, seperti sayuran, dan buah-buahan,
  • Mandi menggunakan air hangat,
  • Mengurut perut bayi dengan perlahan, dan menggunakan minyak untuk bayi, seperti minyak telon.

Bila cara diatas tidak membantu, sebaiknya anda berkonsultasi dengan dokter anak.

Anda juga bisa membaca forum terkait dengan konstipasi pada bayi :

Semoga membantu.

Salam sehat,

dr. Lizsa

 

 

pencernaanmasalah pencernaankonstipasi

Terima kasih sudah membaca.

Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?

(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Beri Komentar

Butuh beberapa saat untuk menampilkan komentarmu.

Diskusi Terkait di Forum

Article Terkait

Advertisement

logo-sehatq

Langganan Newsletter

Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.

Metode Pembayaran

Bank BCABank MandiriBank BNIBank Permata
Credit Card VisaCredit Card Master CardCredit Card American ExpressCredit Card JCBGopay

Fitur

  • Toko
  • Produk Toko
  • Kategori Toko
  • Toko Merchant
  • Booking
  • Promo
  • Artikel
  • Chat Dokter
  • Penyakit
  • Forum
  • Review
  • Tes Kesehatan

Perusahaan

Follow us on

  • FacebookFacebook
  • TwitterTwitter
  • InstagramInstagram
  • YoutubeYoutube
  • LinkedinLinkedin

Download SehatQ App

Temukan di APP StoreTemukan di Play Store

Butuh Bantuan?

Jam operasional: 24 Jam

Hubungi Kami+6221-27899827

© SehatQ, 2023. All Rights Reserved