25 Jan 2022, 13:03
F
Info Penanya: F, Wanita, 22 Tahun
saya usia 22 tahun dok. 3 tahun belakangan ini saya sering menyakiti diri sendiri saat marah, seperti menampar dan memukul diri saya dengan tangan saya sendiri. saya sudah berusaha mengendalikan emosi saya, namun sangat susah. saat saya lelah, wajah serta badan saya sudah memerah baru saya berhenti dan duduk. apakah saya ada penyakit dok ? kalau ada bagaimana cara menyembuhkannya ? saya sangat berharap bantuannya dok.
Dilihat 398
0 Komentar
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Selamat siang, F
Terima kasih atas pertanyaannya.
Emosi adalah bentuk normal yang dialami semua manusia. Karena bentuk yang normal maka untuk kebanyakan orang emosi ini dapat terkontrol dengan baik namun ketika emosi tidak terkontrol dengan baik dapat memicu timbulnya pikiran negatif yang ketika tidak dikeluarkan dapat memicu depresi, cemas berlebih hingga tindakan menyakit diri sendiri.
Tindakan menyakit diri sendiri bagi beberapa orang diharapkan sebagai bentuk agar terlepas dari tekanan atau stres yang ada. Jadi bila anda menyakiti diri sebagai bentuk pelampiasan emosi kemunginan cara yang kurang baik dalam melampiaskan emosi dan perlu dilakukan pemeriksaan lanjutan untuk memastikan apakah tindakan yang dilakukan merupakan bentuk gangguan psikologis atau akibat dari manajemen emosi yang buruk.
Bila dengan cara tersebut tidak membantu anda dalam kontrol emosi maka ada baiknya lakukan konsultasi dengan psikiater guna dilakukan pemeriksaan serta konseling lanjutan agar tidak semakin bertambah parah dan dapat menganggu kesehatan tubuh anda.
Anda dapat membaca beberapa forum kami terkait kontrol emosi seperti berikut :
Semoga penjelasan ini bermanfaat.
Salam sehat,
dr. Farah
Terima kasih sudah membaca.
Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)
Beri Komentar
Butuh beberapa saat untuk menampilkan komentarmu.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Article Terkait
Xenophobia adalah istilah untuk menggambarkan ketakutan terhadap orang asing atau terhadap orang yang berbeda dari dirinya. Xenophobia merupakan salah satu bentuk diskriminasi.
Serotonin adalah senyawa kimiawi yang berperan dalam rasa bahagia. Rendahnya kadar serotonin dikaitkan dengan gangguan psikologis. Zat ini harus selalu seimbang.
Psikolog anak dapat membantu menangani gangguan pada psikologis anak. Jika anak menunjukkan perilaku, emosi, atau perkembangan yang tak sebagaimana mestinya, ajaklah ia berkonsultasi.
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved