20 Jan 2022, 21:19
SS
Info Penanya: SS
cape, pengen mati. kenapa harus kaya gini trs, problem keluarga bikin ngerasa gapunya siapa siapa
Dilihat 1616
0 Komentar
Dijawab oleh dr. Pany
Selamat pagi SS
Tidak sedikit yang mengalami permasalahan dalam keluarga, bahkan mungkin setiap orang pernah mengalaminya. Berbagai permasalahan juga dapat muncul dari lingkungan, pasangan, pekerjaan atau karena kondisi medis yang dimiliki.
Masalah-masalah tersebut bisa mencetuskan stres yang tidak dapat dihindarkan dari kehidupan karena merupakan bagian dari proses kedewasaan. Setiap orang memiliki respon terhadap stres yang berbeda-beda.
Stres yang dirasakan berat dan tidak berhasil diatasi bisa memicu kondisi ke arah depresi dimana anda merasakan ingin bunuh diri, tidak berguna, tidak berdaya, merasa sedih dan murung, susah tidurm tidak nafsu makan dan sebagainya hingga ingin bunuh diri. Bunuh diri seringkali dijadikan sebagai pelampiasan emosi dan mengharapkan segalanya bisa berubah dengan melakukan hal tersebut.
Yang adan justru diri anda sendiri yang dirugikan dan melukai hati orang-orang yang menyayangi anda. Apabila anda memang merasa kesulitan dalam menghadapi masalah anda, cobalah untuk berbicara dnegan keluarga dengan baik-baik.
Bila merasa sulit untuk mengungkapkan isi hati secara langsung anda bisa menuliskan ke dalam surat untuk keluarga anda. Andapun perlu untuk berkonsultasi dnegan dokter kejiwaan agar dibantu untuk bisa berpikir dari sudut pandang lainnya, menjadi pendengar anda yang baik dan memberikan pengobatan bila diperlukan serta memantau perkembangan psikis anda.
Selain itu cobalah untuk tidur 8 jam tidak bergadang, berolahraga dan makan makanan sehat yang bisa membantu meredakan stres. Belajar untuk bersyukur, memaafkan diri sendiri dan orang lain dan mengikhlaskan apa yang memnag tidak bisa dimiliki atau dikontrol oleh anda.
Baca juga forum-forum terkait masalah keluarga bikin depresi berikut:
Semoga bermanfaat
Salam sehat
dr. Pany
Terima kasih sudah membaca.
Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)
Beri Komentar
Butuh beberapa saat untuk menampilkan komentarmu.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Lizsa Oktavyanti
Article Terkait
Jika bertanya kapan harus ke psikiater, kapan harus ke psikolog, Anda harus menyesuaikannya dengan tingkat keparahan gangguan psikologis yang dialami. Psikiater membantu pasien masalah kesehatan mental yang memerlukan pengobatan medis, sedangkan psikolog biasanya hanya menolong melalui terapi bicara.
Merasa jenuh, bingung, kewalahan, hingga sakit kepala adalah beberapa emosi dan gejala yang mungkin muncul ketika mengalami burnout, terlebih di masa pandemi. Kenali cara mengatasinya.
Masalah dalam dunia kerja, seperti perundungan, komunikasi yang buruk, atau tidak puasa dengan perusahaan dapat menurunkan kinerja dan produktivitas.
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved