logo-sehatq
logo-kementerian-kesehatan
SehatQ for Corporate
TokoObatArtikelTindakan MedisDokterRumah SakitPenyakitChat DokterPromo
Infeksi

Apakah demam ada hubungannya dengan badai sitokin?

14 Okt 2021, 19:19

N7

Info Penanya: N7

Doc mohon responnya.. saya udah 3 hari ini panas berat, agak sedikit mual dan sendi sakit-sakit. Saya sudah baca tentang sitokin dan hanya ada beberapa case dari sitokin yg saya alami, seperti saya tidak sesak nafas,dan diare. Karna jika saya baca kasus demam biasa juga mengalami gejala yg saya alami. Mohon penjelasan dan responnya doc

Dilihat 1283

0 Komentar

SehatQ Logo

Dijawab oleh dr. Farahdissa

(2)

Selamat malam, N

Terima kasih atas pertanyaannya. 

Sitokin adalah zat yang dihasilkan oleh sistem imun manusia untuk membantu dalam proses melawan infeksi yang masuk ke tubuh.  Saat pandemi COVID-19 ini ditemukan pula kondisi yang dialami penderita COVID-19 gejala sedang-berat yang dinamakan badai sitokin.  Badai sitokin merupakan kondisi saat tubuh memiliki produksi sitokin dalam jumlah berlebih sehingga menimbulkan respon peradangan yang tidak terkontrol sehingga pada pasien COVID-19 dapat menimbulkan gejala gangguan pernapasan berat, kerusakan jaringan dan organ hingga kematian.  

Beberapa gejala pada badai sitokin yang ditimbulkan pada penderita COVID-19 :

  • Sesak napas berat. 
  • Demam tinggi. 
  • Bengkak atau kemerahan. 
  • Kelemahan pada badan
  • Mual dan muntah. 
  • Kejang. 
  • Gangguan pada tekanan darah
  • Ditemukan pegumpalan darah yang dibuktikan dengan hasi pemeriksaan D-dimer dan CRP.

Badai sitokin pada COVID-19 merupakan kondisi gawat darurat yang membutuhkan perawatan intensif guna mencegah terjadinya kondisi yang lebih parah.  Terkait yang ditanyakan, badai sitokon di COVID-19 biasanya akan didahului oleh sesak napas yang semakin lama memberat.  Jika hanya dari demam lebih dari 37.5 derajat saja tidak spesifik memastikan apakah terjadi peningkatan jumlah sitokin dalam tubuh secara berlebih.  

Jadi saat ini jika sedang positif COVID-19 selama tidak ada sesak napas maka anda dapat perbanyak minum air putih, konsumsi obat sesuai anjuran dokter, isolasi mandiri 14 hari bebas gejala, berjemur 15 menit, istirahat teratur, dan kelola stres agar cepat pulih kembali.  Pantau suhu dan saturasi 2 kali sehari.  Periksa ke IGD rumah sakit khusus COVID-19 jika saturasi dibawah 93%.  

Semoga penjelasan ini bermanfaat.

Salam sehat,

dr. Farah

Baca juga : 

Apa itu badai sitokin? 

COVID-19 apa selalu demam?

demaminfeksi viruscovid-19

Terima kasih sudah membaca.

Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?

(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Beri Komentar

Butuh beberapa saat untuk menampilkan komentarmu.

Diskusi Terkait di Forum

Article Terkait

Advertisement

logo-sehatq

Langganan Newsletter

Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.

Metode Pembayaran

Bank BCABank MandiriBank BNIBank Permata
Credit Card VisaCredit Card Master CardCredit Card American ExpressCredit Card JCBGopay

Fitur

  • Toko
  • Produk Toko
  • Kategori Toko
  • Toko Merchant
  • Booking
  • Promo
  • Artikel
  • Chat Dokter
  • Penyakit
  • Forum
  • Review
  • Tes Kesehatan

Perusahaan

Follow us on

  • FacebookFacebook
  • TwitterTwitter
  • InstagramInstagram
  • YoutubeYoutube
  • LinkedinLinkedin

Download SehatQ App

Temukan di APP StoreTemukan di Play Store

Butuh Bantuan?

Jam operasional: 24 Jam

Hubungi Kami+6221-27899827

© SehatQ, 2023. All Rights Reserved