logo-sehatq
logo-kementerian-kesehatan
Forum
Psikologi

Apa peran keluarga dalam perubahan mood?

1 Okt 2020, 10:20

A

Info Penanya: A, Wanita, 14 Tahun

Dok, akhir - akhir ini mood saya selalu berubah - ubah tergantung kondisi sekitar. Contohnya saat saya sedang diam lalu ada yang melakukan sesuatu dan menurut saya mengganggu maka saya akan langsung meledakkan amarah saya. Tapi setelah itu saya menangis dan memilih menyendiri. Dan belum lama ini, ortu saya bilang sikap saya ada yang berubah tidak seperti dulu lagi. Sebenarnya saya ingin membicarakan kondisi saya dengan ortu. Tapi, saya takut mereka malah marah dan menganggap saya berlebihan

Dilihat 700

0 Komentar

SehatQ Logo

Dijawab oleh dr. Farahdissa

(1)

Selamat sore, A

Terima kasih atas pertanyaannya.

Perubahan mood atau suasana hati tentunya dialami oleh setiap orang.  Jika mood sedang sedih bisa menangis, jika mood sedang senang bisa ikut senang dan bergairah.  Perubahan seperti ini adalah reaksi normal dari setiap orang terhadap lingkungan sekitar.  Terutama pada remaja yang beranjak dewasa.

Yang perlu Anda perhatikan adalah ketika perubahan yang dialami mulai menganggu aktivitas fisik maupun rohani serta berlangsung tiba-tiba karena jika dibiarkan akan mempengaruhi dari kesehatan mental Anda. 

Jika keluarga Anda sudah mengatakan bahwa ada perubahan dalam diri Anda, itu adalah bentuk kasih sayang keluarga pada Anda, keluarga Anda peduli dengan Anda.  Karena bagaimanapun faktor keluarga sangat berperan penting dalam menjaga menjaga serta membentuk proses mental seseorang.  Komunikasi yang baik merupakan kunci dari sebuah kepercayaan.  Jika Anda sudah berpikir bahwa keluarga Anda akan marah dan akan bersikap berlebihan, itu adalah permulaan yang salah.  Keluarga Anda tidak akan tahu apa yang terjadi jika Anda tidak bercerita.  Anda dapat memulai dengan perlahan-lahan, dimulai bercerita dengan orangtua. Yakinkan diri bahwa keluarga lah yang dapat menerima Anda seperti apa adanya.

Apabila Anda tetap merasakan kondisi mood yang tidak tentu padahal sudah berbicara dengan keluarga, jangan segan untuk berkonsultasi dengan psikiater atau dokter jiwa terdekat.  

Semoga penjelasan ini bermanfaat.

Salam sehat,

dr. Farah

gangguan mentalkesehatan mentalmasalah kejiwaan

Terima kasih sudah membaca.

Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?

(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Beri Komentar

Butuh beberapa saat untuk menampilkan komentarmu.

Diskusi Terkait di Forum

Article Terkait

Advertisement

logo-sehatq
    FacebookTwitterInstagramYoutubeLinkedin

Langganan Newsletter

Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.

Perusahaan

Dukungan

Butuh Bantuan?

Jam operasional:
07:00 - 20:00 WIB

Hubungi Kami+6221-27899827

© SehatQ, 2023. All Rights Reserved