10 Okt 2021, 00:30
A
Info Penanya: A
Dok tahun lalu saya habis melahirkan dan anak saya sudh 1 tahun 4 bulan tapi setiap berhubungan keluar darah awalnya tdk ada dok tapi ini sudh 2 minggu setiap berhubungan kadang ada darah padahal tidak haid itu knpa ya dok ? Itu termasuk kanker atau bagaimana ? Cara pengobatannya seperti apa dok ? Terimakasi dok semoga bisa jawab
Dilihat 1079
2 Komentar
Dijawab oleh dr. Pany
(2)
Selamat siang A
Keluarnya darah dari vagina setelah berhubungan sesekali pada dasarnya merupakan hal yang lazim terjadi. Namun apabila hal ini terus terjadi setiap kali berhubungan bisa menandakan adanya kondisi yang serius.
Darah yang keluar setelah berhubungan intim bisa disertai rasa nyeri saat berhubungan, bau tidak sedap, keputihan berwarna, gatal, panas, nyeri saat berkemih, badan lemas, berat badan menurun drastis dan sebagainya. Berbagai kemungkinan penyebabnya adalah:
Untuk memastikan apakah penyebab dari kondisi keluarnya darah setiap kali berhubungan pada anda sebaiknya terlebih dahulu diperiksakan ke dokter kandungan. Sementara hal yang bisa anda lakukan adalah:
Semoga bermanfaat
Salam sehat
dr. Pany
Terima kasih sudah membaca.
Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)
Beri Komentar
Butuh beberapa saat untuk menampilkan komentarmu.
Dikomentari oleh
A
10 Okt 2021, 16:38:20
Kalo cuma keluar darah dan nyeri bagian perut itu kenpa dok ?
Dijawab oleh
dr. Lidya Hapsari
11 Okt 2021, 06:38:22
Selamat pagi, A. Seperti yang sudah dijelaskan, keluar darah dan nyeri perut setelah berhubungan bisa karena vagina lecet, gangguan hormonal, radang panggul, polip, penggunaan KB. Namun bisa pula karena infeksi saluran kemih dan tanda akan menstruasi. Semoga bermanfaat. Salam sehat.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Stasya Zephora
Dijawab oleh dr. Stasya Zephora
Article Terkait
Vaginosis bakteri adalah sebutan lain dari infeksi vagina. Vaginosis bakteri dapat meningkatkan risiko infeksi kelamin wanita, khususnya penyakit menular seksual (PMS).
Letak rahim normal adalah di belakang kandung kemih dan di depan rektum. Jika letak rahim terbalik, maka kondisinya bisa disebut sebagai retroversi uteri.
Penyebab kanker serviks yang utama adalah infeksi virus HPV. Selain itu, ada berbagai faktor risiko penyebab kanker leher rahim lain yang tidak dapat disepelekan begitu saja. Apa saja?
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved