8 Agt 2021, 14:18
E
Info Penanya: E
Dokter, salah satu upaya untuk menyembuhkan orang dari covid adalah transfer darah dari pasien yang baru smebuh COVID. Jika sudah mendapatkan donor darah, apakah pelru mendapatkan vaksin lagi?
Dilihat 599
0 Komentar
Dijawab oleh dr. Evelin Kwandang
Halo E,
Transfusi darah dari penyintas covid atau disebut juga terapi plasma konvalesen Covid merupakan salah satu metode pengobatan tambahan pada infeksi Covid19. Tindakan ini dilakukan dengan maksud membagikan antibodi yang sudah terbentuk dalam tubuh orang yang sudah sembuh, untuk diberikan kepada orang yang sedang berjuang melawan virus tersebut namun imun tubuhnya sendiri kurang mampu membuat antibodi sebanyak yang dibutuhkan tubuhnya.
Dengan kata lain donor plasma ini memberikan kekebalan terhadap virus secara pasif. Namun sayangnya, kekebalan ini bisa saja habis saat digunakan untuk melawan virus dalam tubuh. Pada orang yang dapat sembuh tanpa plasma ini, artinya tubuhnya dapat memproduksi antibodi sendiri dan ketahanan antibodi dalam tubuh adalah 3bulan. Setelah 3 bulan, tentu antibodi sudah akan mulai berkurang sedangkan pandemi masih belum tau sampai kapan akan berakhir.
Karena hal inilah setelah 3bulan dari sejak sembuh dan kemungkinan besar antibodi yang dibuat sebelumnya oleh tubuh sudah mulai menurun, dan diperlukan vaksin agar antibodi kembadi dipicu untuk membuat lebih banyak antibodi. Cara untuk mengetahui jumlah antibodi ini juga dapat dilakukan dengan tes darah titer antibodi. Semakin tinggi titer antibodi dalam darah Anda, artinya semakin banyak jumlah antibodi tubuh untuk menangkal virus-virus yang berpotensi masuk dalam tubuh.
Kondisi ini adalah kondisi ideal, yang mungkin saja tidak terjadi pada orang yang sembuh dengan harus menggunakan donor plasma. Bisa saja, antibodi dari plasma sudah habis saat pasien sembuh dan justru sangat membutuhkan vaksin agar tidak terkena untuk kedua kalinya. Namun kembali lagi, karena vaksin juga memiliki resiko, maka sebaiknya lakukan konsultasi terlebih dahulu kepada dokter spesialis untuk mengetahui kapan waktu yang tepat bagi penyintas untuk boleh mendapatkan vaksin.
Salam sehat
dr. Evelin Kwandang
Terima kasih sudah membaca.
Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)
Beri Komentar
Butuh beberapa saat untuk menampilkan komentarmu.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. R. H. Rafsanjani
Dijawab oleh dr. R. H. Rafsanjani
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Article Terkait
Wanita cenderung merespon vaksin influenza lebih signifikan dibandingkan dengan pria. Bukan tidak mungkin temuan ini menjadi inovasi dalam mencegah infeksi flu.
Pemerintah telah menetapkan bahwa setiap orang wajib memakai masker saat berkegiatan di luar rumah. Namun, untuk menghindari terjadinya kelangkaan masker bagi petugas medis, Anda perlu mengetahui bagaimana cara membuat masker kain yang efektif untuk mencegah penyakit.
Limbah masker sekali pakai bisa saja menyimpan virus dan perlu mendapatkan penanganan yang tepat. Anda perlu menghancurkannya sebelum membuangnya ke tempat sampah agar tidak bisa digunakan kembali.
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved