Apakah IgG reaktif bisa melakukan penerbangan?

Selamat pagi DJ,

Rapid tes adalah salah satu metode pemeriksaan awal untuk mendeteksi adanya antibodi terhadap virus corona. Adanya antibodi yang terdeteksi ini menggambarkan pernah ada atau masih ada virus corona di dalam tubuh. Dan ada 2 jenis rapid tes yang digunakan di Indonesia yakni gabungan antara IgM dan IgG menjadi 1, serta IgM dan IgG yang terpisah.

Pada rapid tes IgM dan IgG yang terpisah akan menunjukkan 4 gambaran kemungkinan yakni:

• 3 garis IgM, IgG, dan kontrol positif: menunjukkan kemungkinan adanya infeksi corona yang sedang aktif.
• 2 garis IgM dan kontrol positif: menunjukkan kemungkinan adanya infeksi corona fase awal di mana belum terbentuk IgG.
• 2 garis IgG dan kontrol positif: menunjukkan kemungkinan adanya infeksi corona fase akhir atau dalam fase pemulihan.
• 1 garis kontol positif: menunjukkan saat ini belum terdeteksi antibodi, namun bukan berarti pasti negatif corona, karena bisa saja sedang dalam masa "window period" di mana antibodi belum terbentuk.

Bila rapid tes Anda menunjukkan positif, maka selanjutnya perlu dikonfirmasi dengan hasil pemeriksaan PCR, karena baik IgM atau IgG yang positif bisa saja terjadi false positif yakni seolah-olah positif, jadi untuk diagnosa pasti COVID-19 perlu dilakukan PCR.

Jadi bila Anda memiliki hasil rapid IgG positif, maka sebaiknya melakukan PCR dulu. Bila hasil PCR negatif maka barulah Anda melakukan penerbangan.

Salam sehat,

dr. Vina