logo-sehatq
logo-kementerian-kesehatan
Forum
Psikologi

Sering memikirkan kematian, apakah gejala depresi?

17 Okt 2020, 15:27

KR

Info Penanya: KR

Selamat sore dok, saya mau tanya apakah sering sulit tidur dan merasa akan mati termasuk gejala depresi? Sejak 5 tahun yang lalu saya sering sulit tidur, saat tidur pun sering tidak nyenyak. Selain itu semenjak 1 tahun yang lalu saya selalu merasa jika saya akan mati sehingga setiap mau beraktivitas keluar rumah saya selalu takut, namun saya selalu meyakinkan diri semua akan baik baik saja. Namun semenjak nenek meninggal, saya mulai takut lagi jika akan mati & itu menghambat aktivitas saya. Thx

Dilihat 27679

0 Komentar

SehatQ Logo

Dijawab oleh dr. Sylvia V

(24)

Selamat siang, KR. 

Depresi adalah kondisi ketika seseorang mengalami perasaan sedih berkepanjangan, sehingga kehilangan minat untuk melakukan aktivitas apapun dan menarik diri dari kehidupan sosial. Depresi seringkali disertai dengan keinginan untuk bunuh diri dan mengakhiri hidup.

Apabila Anda sering memikirkan kematian, maka perlu dipastikan terlebih dahulu apakah Anda ingin mati atau tidak. Apabila ingin, maka mungkin saja Anda mengalami depresi. Tetapi, apabila Anda tidak ingin mati, melainkan hanya sering memikirkan hal tersebut, mungkin Anda mengalami gangguan psikologis lain, seperti:

  • Gangguan kecemasan
  • Thanatophobia
  • Post traumatic stress disorder (PTSD)

Untuk itu, ada baiknya Anda berbagi cerita kepada keluarga terdekat, seperti ayah, ibu, saudara, atau orang lain untuk saling menguatkan setelah peristiwa meninggalnya nenek Anda. Usahakan untuk mencari pendampingan saat keluar rumah atau melakukan aktivitas lain apabila dibutuhkan, agar Anda perlahan-lahan dapat membiasakan diri untuk melakukan hal-hal tersebut kembali.

Untuk menenangkan pikiran, Anda juga bisa melakukan latihan napas, yoga, atau meditasi. Lakukan hal ini secara rutin dan perhatikan apakah ada hal positif yang berubah dari diri Anda.

Apabila tidak ada perubahan dan Anda masih mengalami gangguan aktivitas sehari-hari, Anda dapat berkonsultasi lebih lanjut kepada dokter spesialis kejiwaan, agar dapat dilakukan tanya jawab mendalam, serta pemeriksaan fisik dan penunjang yang diperlukan. Dengan demikian, penanganan yang tepat akan dapat diberikan untuk Anda, misalnya psikoterapi, konseling, atau obat-obatan. Semoga bermanfaat.

 

Salam sehat,
dr Sylvia

depresimasalah kejiwaanpost traumatic stress disorder (PTSD)ptsd

Terima kasih sudah membaca.

Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?

(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Beri Komentar

Butuh beberapa saat untuk menampilkan komentarmu.

Diskusi Terkait di Forum

Article Terkait

Advertisement

logo-sehatq
    FacebookTwitterInstagramYoutubeLinkedin

Langganan Newsletter

Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.

Perusahaan

Dukungan

Butuh Bantuan?

Jam operasional:
07:00 - 20:00 WIB

Hubungi Kami+6221-27899827

© SehatQ, 2023. All Rights Reserved