11 Nov 2021, 18:35
AN*
Info Penanya: AN*
Dok saya mau tanya jika saya berobat ke puskesmas A lalu diberi obat dan setelah 3 hari kemudian saya berobat kembali ke puskesmas B lalu diberi obat kembali, akan tetapi obat puskesmas A (Antibiotiknya) belum habis, dan dari puskesmas B diberi antibiotik yg lain. Saya harus minum obat yg mana ya dok? Puskesmas A atau Puskesmas B dok? Mohon bantuannya dok
Dilihat 988
0 Komentar
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Selamat malam, Z
Terima kasih atas pertanyaannya.
Penggunaan obat-obatan sebaiknya diminum ketika memiliki keluhan misal sakit kepala maka minum obat anti nyeri, batuk maka minum obat batuk. Untuk antibiotik dan obat keras penggunaannya harus berdasarkan resep dokter dikarenakan ada penyesuaian dosis dan kondisi masing-masing pasien sehingga tidak dapat dikonsumsi sembarangan.
Jadi saat ini yang harus diminum adalah antibiotik yang sedang diminum artinya yang dari puskesmas A guna mencegah resistensi obat. Lalu setelah antibiotik dari puskesmas A sudah habis, sebelum minum antibiotik dari puskesmas B maka sebaiknya konsultasikan dulu dengan dokter di puskesmas A terkait penggunaan antibiotik apakah yang sudah habis sebelumnya perlu dilanjutkan lagi atau penggunaan antibiotik sudah cukup dan tidak memerlukan antibiotik lagi. Untuk obat jenis lainnya pastikan kandungannya tidak sama.
Untuk kedepannya jika anda sedang minum obat dan ingin periksa ke dokter lain, maka ada baiknya membawa obat-obatan yang sedang dikonsumsi untuk diperlihatkan ke dokter baru agar dokter dapat memperkirakan obat apa saja yang perlu diganti atau ditambah. Hal ini dilakukan agar tidak ada penggunaan obat yang berlebihan dan tidak sesuai dengan indikasi.
Anda dapat membaca beberapa forum terkait minum obat seperti berikut :
Semoga penjelasan ini bermanfaat.
Salam sehat,
dr. Farah
Terima kasih sudah membaca.
Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)
Beri Komentar
Butuh beberapa saat untuk menampilkan komentarmu.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Lizsa Oktavyanti
Dijawab oleh dr. Lizsa Oktavyanti
Dijawab oleh dr. R. H. Rafsanjani
Article Terkait
Kenapa makanan panas tidak boleh ditiup karena dapat mengganggu keseimbangan asam tubuh dan memindahkan mikroorganisme dari dalam mulut ke makanan. Hal tersebut bisa mendatangkan bahaya.
Demam rematik pada anak biasanya terjadi ketika si Kecil berusia 5-15 tahun. Penyebab demam rematik pada anak adalah bakteri Streptococcus yang berpindah dari saluran pernapasan ke katup jantung melalui peredaran darah.
Terkadang, bakteri tuberkulosis (TBC) ini bisa menyerang meninges, membran tipis yang melindungi otak dan saraf tulang belakang. Penyakit ini dikenal juga dengan nama meningitis TB.
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved