Mengalami kekerasan dalam rumah tangga hingga tidak berdaya, harus bagaimana?

Selamat siang AD

Terkadang berbagai hal dalam kehidupan tidak sesuai dengan keinginan maupun ekspektasi kita. Apalagi bila tidak mendapatkan dukungan dari orang-orang sekitar terkiat stres dan depresi yang sedang dialami karena masih banyak yang menganggap hal ini tabu.

Mengalami atau mendapatkan kekerasan apalagi dari orang yang disayangi bisa menjadi pukulan terberat dalam hidup. Hal ini dapat membuat hilangnya rasa percaya diri, merasa tidak berguna, tidak berdaya dan tidak jarang membuat korban menjadi depresi.

Kami prihatin dan peduli terhadap kejadian yang anda alami. Tindakan pemukulan dan penghinaan yang anda dapatkan termasuk dalam Kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) yang perlu ditindaklanjuti secara hukum agar anda bisa mendapat perlindungan.

KDRT secara hukum dalam Pasal 1 UU Nomor 23 tahun 2004 tentang Penghapusan Kekerasan dalam Rumah Tangga (UU PKDRT) adalah setiap perbuatan terhadap seseorang terutama perempuan, yang berakibat timbulnya kesengsaraan atau penderitaan secara fisik, seksual, psikologis, dan/atau penelantaran rumah tangga termasuk ancaman untuk melakukan perbuatan, pemaksaan, atau perampasan kemerdekaan secara melawan hukum dalam lingkup rumah tangga. Pelakunya akan dapat dipenjara 5 tahun dan diberikan denda sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku.

Anda bisa merencanakan mencari tempat naungan yang aman dari pelaku karena bisa jadi hal ini berbahaya bagi anda dan anggota keluarga serumah lainnya. Berceritalah dengan orang yang bisa anda percayai dan mendukung anda, kemudian melaporkannya ke pihak berwajib (polisi).

Terkiat trauma yang anda dapatkan, lakukanlah konseling dengan psikolog keluarga untuk mengatasinya. Sebisa mungkin untuk menjauhkan pikiran negatif dan perjuangkan apa yang menjadi hak anda demi anda sendiri.

Anda juga bisa membaca forum terkait kekerasan dalam rumah tangga berikut:

• Perkataan suami meyakitkan hati, bagaimana solusinya?
• Apa saja yang harus disiapkan seseorang ingin menikah?

Semoga bermanfaat

Salam sehat

dr. Pany