23 Agt 2021, 13:19
SL
Info Penanya: SL, Wanita, 21 Tahun
Dokter, Apakah sering menggendong membuat bayi bau tangan ? saya bingung bagaimana cara mengatasi anak yang bau tangan? Kira-kira sampai umur berapa bayi bau tangan?
Dilihat 7669
0 Komentar
Dijawab oleh dr. Lidya Hapsari
Selamat sore, Sl.
Jangan sering menggendong bayi, nanti bau tangan loh!. Apakah Anda pernah mendengar kata-kata ini ? Atau orang lain pernah berkata hal yang sama kepada Anda ? Namun apa sih yang dimaksud dengan bau tangan ? Apakah mitos itu benar ?
Bayi bau tangan merupakan istilah yang diberikan masyarakat dimana bayi enggan untuk ditaruh di kasur dan lebih memilih digendong dan dipeluk sang ibu. Bayi tidak dapat menyampaikan apa yang dia rasakan selain dengan menangis.
Untuk menenangkan bayi, ibu kerap menggendong dan memeluk sang buah hati. Ini membuat bayi merasa nyaman, aman, terlindungi dan lebih hangat. Selain itu, dekapan ibu dapat memicu pertumbuhan dan perkembangan bayi termasuk kecerdasannya.
Menggendong bayi dapat meningkatkan ikatan emosional antar ibu dan anak. Sering menggendong membuat bayi bau tangan adalah mitos yang salah. Jika bayi Anda ingin terus digendong bukan berarti bayi Anda bau tangan dan tidak perlu cara mengatasinya.
Bayi Anda cuma butuh dipeluk dan didekap hangat. Umumnya bayi akan terus minta digendong usia 6 hingga 9 bulan. Gendong dan dekap erat buah hati Anda, rawat bayi Anda dengan penuh kasih sayang.
Namun jika sudah digendong, suhu kamar tepat untuk bayi, popok dalam keadaan kering, tidak ada bising yang menganggu bayi, bayi tetap menangis, rewel, tidak mau menyusu, mungkin ini merupakan tanda bayi Anda sedang sakit, terutama jika disertai demam. Segera bawa ke dokter spesialis anak.
Semoga bermanfaat.
Salam sehat.
dr. Lidya Hapsari.
Terima kasih sudah membaca.
Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)
Beri Komentar
Butuh beberapa saat untuk menampilkan komentarmu.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. R. H. Rafsanjani
Article Terkait
Ternyata, penting untuk mengukur lingkar kepala bayi untuk mengetahui apakah ukurannya ideal atau tidak. Ukuran lebih kecil atau beasar juga bisa menjadi pertanda jika bayi mengalami gangguan, seperti hidrosefalus, mikrosefali, hingga cerebral palsy.
Memiliki anak yang baik, bertanggung jawab, penyayang, dan pandai bersyukur adalah idaman semua orangtua. Namun, mengajarkan cara bersyukur bukan perkara sederhana. Mulai ajarkan bersyukur sejak dini,
Cubit pipi bayi karena gemas bisa menjadi sarana penularan penyakit, mulai dari pilek, dermatitis, hingga Covid-19. Karena itu, orang tua berhak menolak jika ada orang ingin mencubit pipi anaknya.
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved