Apa penyebab demam dan tenggorokan sakit?

Selamat pagi, S

Terima kasih atas pertanyaan Anda

Demam adalah keadaan ketika suhu tubuh meningkat lebih dari normal, suhu normal yaitu lebih dari 37.5 derajat celcius. Kondisi demam bisa disebabkan oleh adanya infeksi pada tubuh baik disebabkan oleh bakteri / virus atau zat lain yang sedang menyerang tubuh. Biasanya demam ini akan membaik dalam kurun waktu beberapa hari, tetapi jika 3 hari demam tidak membaik atau terjadi berulang sebaiknya lakukan pemeriksaan. Keluhan demam ini bisa disertai dengan rasa tidak nyaman di tenggorokan, mual, sakit kepala, sakit perut dan keluhan lainnya.

Di bawah ini adalah penyebab demam dan tenggorokan sakit:

• Radang tenggorokan
• Radang amandel
• Infeksi saluran napasm seperti influenza, covid dan lain sebagainya
• Abses peritonsiler
• Infeksi lain pada tubuh

Tindakan sementara untuk mengatasi demam dan tenggorokan sakit:

• Konsumsi makanan dengan terkstur lunak
• Perbanyak minum air putih
• Hindari konsumsi minuman bersoda dan atau minuman beralkohol
• Batasi konsumsi gorengan, makanan cepat saji dan juga makanan berlemak
• Perbanyak sayur dan buah
• Konsumsi obat penurun demam seperti parasetamol bila diperlukan
• Gunakan pakaian yang nyaman
• Pastikan suhu ruangan Anda nyaman

Terkiat dengan apa yang terjadi pada Anda, beberapa penyebab demam dan tenggorokan sakit telah disebutkan di atas. Parasetamol adalah salah satu obat yang bisa membantu menurunkan demam dan juga membantu meredakan nyeri ringan. Apabila Anda sudah kosumsi parasetamol namun keluhan ini tidak membaik dan atau berulang, silakan lakukan pemerikaan ke dokter spesialis THT terdekat. Sedangkan terkakit nafsu makan turun bisa terjadi karena efek rasa tidak nyaman saat menelan, masalah pencernaan, atau karena kondisi lainnya. 

Anda juga bisa membaca forum kami yang lain terkait dengan keluhan demam dan tenggorokan sakit di bawah ini:

Sakit tenggorokan disertai demam naik turun, karena apa?

Sakit tenggorokan, demam, batuk dan nyeri otot, kenapa?

Semoag bermanfaat.

Salam sehat.

 

dr. Dwiana A