Sakit pinggang terutama saat bangun tidur, sakit apa?
NB
Info Penanya: NB0
Dokter kenapa ya saya sering mengalami sakit pinggang dibagian belakang terutama saat bangun tidur, kira-kira dua sakit apa ya dok?
54224 Views
0 Balasan
Dijawab Oleh dr. Sylvia V
(0)
Selamat pagi, NB.Nyeri pinggang adalah sensasi tidak nyaman yang dirasakan pada bagian belakang batang tubuh. Penyebab nyeri pinggang bervariasi, mulai dari yang tidak berisiko sampai yang cukup serius. Nyeri pinggang dapat disertai gejala lain seperti demam, kram, kesemutan di anggota tubuh, dan lain-lain.
Berikut adalah penyebab nyeri pinggang yang umum terjadi:
Penyempitan ruas tulang belakang, yang menyebabkan syaraf terjepit dan menimbulkan rasa nyeri. Kondisi ini disebut Hernia Nukleus Pulposus (HNP).
Malformasi bentuk tulang belakang, seperti misalnya skoliosis
Kram otot setelah beraktivitas berat atau salah posisi tidur
Batu saluran kemih atas, yaitu ginjal atau ureter. Biasanya akan disertai gejala pada saluran kemih, seperti nyeri atau sulit berkemih.
Infeksi pada ginjal, seperti pyelonefritis atau glomerulonefritis. Infeksi pada ginjal biasanya disertai dengan demam.
Pada kasus yang Anda alami, sebaiknya Anda memastikan dulu sumber nyerinya dari mana. Nyeri dari tulang belakang biasanya dirasakan di tengah, dan nyeri dari ginjal biasanya di kanan atau kiri. Anda dapat memeriksakan diri kepada dokter spesialis tulang atau dokter spesialis urologi sesuai penyebab nyeri Anda. Dokter akan bertanya tentang riwayat sakit pinggang Anda. Mungkin dokter akan meminta untuk dilakukan pemeriksaan radiologi, seperti rontgen ataupun USG.
Untuk sementara, Anda dapat melakukan beberapa hal ini di rumah:
Mengompres bagian yang nyeri dengan handuk hangat
Mengonsumsi makanan bergizi
Minum air putih yang cukup
Pastikan tempat tidur Anda nyaman dan sesuai dengan bentuk tulang belakang
Jika nyeri tidak tertahankan, Anda dapat meminum pereda nyeri yang dijual bebas seperti paracetamol
Terima kasih telah bertanya di forum SehatQ, semoga apa yang disampaikan bermanfaat.Salam sehat, dr Sylvia