Penyebab gatal dan perih pada luka bekas jahitan vagina

Waalaikumssallam wr wb, AA.

Saya akan mencoba menjawab pertanyaan Anda.

Organ intim merupakan organ yang kaya akan pembuluh darah dan saraf. Maka dari itu, saat terjadinya luka, pembuluh darah ini akan membawa oksigen, darah, sel darah putih yang lebih banyak, mengakibatkan luka menjadi memerah, bengkak, dan penyembuhan relatif lebih cepat. Ini juga dipengaruhi oleh faktor gizi penderita, kebersihan luka, dan luas atau seberapa dalamnya luka tersebut. Apakah luka tersebut ditangani secara baik atau tidak.

Penyebab gatal dan perih pada luka bekas jahitan

Penyebab gatal dan perih pada luka bekas jahitan terlebih pada organ intim yang dekat dengan anus, dapat membawa bakteri masuk ke bekas luka, sehingga dapat menyebabkan infeksi pada bekas luka dengan gejala luka gatal, perih, berair, dan mengeluarkan nanah. Selain itu penyebab bekas luka gatal dan perih adalah keputihan, infeksi saluran kemih, infeksi vagina akibat kelenjar bartholin, infeksi jamur (tine crucris).

Yang dapat Anda lakukan adalah, basuh organ intim dengan air bersih, keringkan, dan lihat kondisi luka. Apakah ada tanda infeksi atau tidak. Ganti pakaian dalam saat basah, minimal 2-3 x sehari, ganti pembalut dan pantyliner tiap 4 jam, jangan gunakan pembersih kewanitaan secara terus menerus, cebok dengan benar mulai dari vagina ke anus, dan jangan gunakan celana dalam yang tidak menyerap keringat. Anda juga dapat mengkonsumsi obat gatal seperti CTM 3x1 tablet setelah makan, namun efek obat ini mengantuk. Anda dapat mengkonsumsi parasetamol 3x1 tablet sesudah makan untuk mengurangi perih.

Jika luka semakin perih, gatal, berair, mengakibatkan aktifitas Anda menjadi terganggu, terdapat nyeri saat BAk, dan disertai demam, segera ke dokter untuk pemeriksaan dan penatalaksanaan lebih lanjut.

Semoga bermanfaat dan semoga lekas sembuh.

"Salam sehat,

dr. Lidya Hapsari."