16 Des 2020, 12:13
MY
Info Penanya: MY
Rapid tes pertama igG reaktif,igM non reaktif,seminggu kemudian rapid test ulang IgG reaktif,igM non reaktif,10 hari kemudian rapid test ulang hasilnya igG garis merah sudah kabur tp reaktif..dg hasil itu apakah itu bisa d katakan positif covid 19 krna tdak ada reaksi apa2 d badan..tidak demam,tidak batuk pilek..sudah isolasi mandiri d rmh..apakah hrus test PCR
Dilihat 2867
2 Komentar
Dijawab oleh dr. Sylvia V
Selamat malam, MYL.
Rapid test adalah salah satu metode yang digunakan sebagai skrining penyakit COVID-19. Cara kerja rapid test adalah dengan mendeteksi antibodi (komponen kekebalan tubuh) yang terbentuk sebagai respon terhadap virus tersebut. Ada dua jenis antibodi yang dideteksi, yaitu IgM yang terbentuk pada awal perjalanan penyakit, dan IgG yang terbentuk beberapa saat setelah IgM.
Tetapi, rapid test tidak bisa digunakan untuk menyatakan seseorang sedang terinfeksi atau tidak. Pasalnya, ada saat-saat ketika virus sudah masuk ke dalam tubuh, tetapi komponen antibodi belum terbentuk, sehingga rapid test menyatakan non-reaktif (padahal positif terinfeksi). Pun, ada pula saat-saat ketika antibodi masih ada sebagai memori sistem kekebalan tubuh dan menimbulkan hasil reaktif, padahal virus penyebab infeksi sudah teratasi (negatif).
Dari uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa tidak dapat dipastikan apakah Anda masih positif COVID atau tidak. Sebaiknya Anda melakukan pemeriksaan PCR (swab test) untuk memastikan.
Sampai terbukti melalui PCR bahwa Anda negatif, sebaiknya tetap lakukan isolasi mandiri dan melaksanakan protokol kesehatan 3M (memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan). Jaga juga kekebalan tubuh dengan senantiasa mengonsumsi makanan bergizi, tidur cukup, berolahraga secara rutin, dan mengelola stres.
Untuk informasi lebih lanjut, konsultasikan secara langsung kepada dokter Anda. Semoga bermanfaat.
Salam sehat,
dr Sylvia
Terima kasih sudah membaca.
Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)
Beri Komentar
Butuh beberapa saat untuk menampilkan komentarmu.
Dikomentari oleh
AT
17 Des 2020, 00:14:32
Dok, kalau pas hari minggu sudah swab antigen dinyatakan negatif, lalu 3hari kemudian diminta untuk rapid test dan hasilnya igg reaktif igm non reaktif. Yg terpakai hasil dari antigen atau rapid test dok?
Dijawab oleh
dr. Farahdissa
17 Des 2020, 08:40:59
Selamat pagi, AT Baik swab antigen dan rapid antibodi IgG IgM merupakan jenis rapid test sebagai screening kemungkinan covid-19. hasil negatif dan reaktif tidak dapat dijadikan patokan. Untuk itu, sebaiknya lakukan swab PCR atau test PCR agar diketahui posiitif terinfeksi covid atau tidak. Tetap lakukan isolasi mandiri , protokol kesehatan serta perbanyak konsumsi makanan bergizi dan vitamin. Semoga bermanfaat. Salam sehat.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Dwiana Ardianti
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Article Terkait
PCR kumur adalah salah satu metode baru yang digunakan dalam mendeteksi Covid-19. Tes ini dilakukan dengan berkumur menggunakan larutan garam atau saline.
Bilik disinfektan dan menyemprotkan disinfektan langsung ke tubuh diyakini dapat mencegah penyebaran COVID-19. Padahal ini cukup berbahaya bagi kesehatan.
Physical distancing adalah bukti bahwa World Health Organization (WHO) tidak melupakan pentingnya kesehatan mental selama pandemi virus Covid-19 melanda.
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved