Rapid test apa tidak bisa kembali normal?

Selamat siang HD,

Rapid tes adalah pemeriksaan yang digunakan untuk deteksi dini adanya virus corona di dalam tubuh. Rapid tes yang ada di Indonesia adalah rapid tes yang berbasis antibodi. Sehingga bila rapid tesnya reaktif atau positif maka dicurigai ada infeksi virus di dalam tubuh karena terdeteksi adanya antibodi terhadapa virus corona tersebut. Namun untuk diagnosa pasti COVID-19 didasarkan pada hasil PCR atau swab, bukan berdasarkan hasil rapid tes.

Pada rapid tes ditemukan 2 antibodi yakni:

• IgM yang menandakan antibodi dalam fase akut sehingga diperkirakan virus sedang aktif-aktifnya dan dapat menular.
• IgG yang menandakan antibodi di masa lampau sehingga diperkirakan sebelumnya pernah menderita corona namun saat ini sudah sembuh bila IgMnya negatif.

Mengenai kapan hasil rapid tes ini akan kembali non reaktif atau negatif, maka sejauh ini belum bisa dipastikan. Karena IgM atau IgG bisa menetap di dalam darah sampai waktu 6 minggu lebih dan belum jelas kapan akan kembali negatif. Yang perlu Anda jadikan patokan adalah pada hasil PCR Anda yang negatif.

Selama hasil PCR nya negatif dan Anda tidak bergejala, maka Anda bisa beraktivitas seperti biasa namun tetap jalankan protokol kesehatan seperti menggunakan masker, rutin cuci tangan, dll. Lakukan pemeriksaan ke dokter penyakit dalam bila Anda mengalami gejala-gejala infeksi corona.

Salam sehat,

dr. Vina