Diare pada bayi

Selamat siang, I

Diare adalah buang air besar dengan konsistensi cair, dengan frekuensi pada dewasa lebih atau sama dengan 3 kali, pada bayi frekuensi lebih sering dari bab biasa. Diare banyak disepelekan oleh orang dewasa, namun pada bayi dan anak, hati-hati menyebabkan dehidrasi, ringan hingga berat. Dehidrasi berat dapat menyebabkan kematian ada bayi dan anak.

Gejala diare pada bayi :

Kita harus mengetahui gejala diare pada bayi, karena kadang agak membingungkan gejala diare pada bayi, seperti;

• Kotoran berkonsistensi cair, tanpa ampas, atau dapat ditemukan sedikit ampas,
• Berbau busuk,
• Frekuensi lebih sering dari biasanya,
• Berwana lebih gelap dari BAB biasanya,
• Dapat ditemukan lendir atau darah,
• Dengan atau tanpa tanda dehidrasi, seperti;
  
  • Pada dehidrasi ringan, bayi banyak minum dan selalu merasa haus,
  • Lemas,
  • Rewel,
  • Birbir kering,
  • Demam,
  • Frekueansi buang air kecil yang berkurang, hingga tidak BAK
  • Tidak keluar air mata saat menangis,
  • Pada dehidrasi berat, bayi sudah tidak mau minum, hanya diam dan sangat lemas.

Penyebab diare pada bayi :

• Alergi, seperti pada susu sapi, atau pada makanan tertentu,
• Infeksi bakteri,
• Infeksi virus,
• Infeksi jamur,
• Mengganti jenis susu formula,
• Keracunan makanan,

Gejala yang ada pada anak anda, diare berdarah dan berlendir, tidak ada hubungannya dengan tumbuhnya gigi baru. Disarankan untuk dibawa ke dokter anak, untuk pemeriksaan lebih lanjut dan pengobatan.

Sementara itu dirumah anda dapat melakukan beberapa upaya untuk mengatasi diare, seperti :

• Lebih sering diberi asi/susu,
• Bila diare dikarenakan penggantian susu formula, hentikan penggunaannya,
• Berikan oralit,
• Beri makanan yang rendah serat,

Semoga membantu.

Salam sehat,

dr. Lizsa