Pup bayi susu formula berwarna Hijau

Selamat siang, S

Penggunaan susu formula pada bayi terkadang diperlukan, pada bayi dengan ibu yang asinya tidak mencukupi kebutuhan babby, atau pada kasus yang jarang, ibu dengan penggunaan obat tertentu atau sakit tertentu, hingga penggunaan asi pada anak dilarang.

Penggunaan susu formula harus diperhatikan karena sistem pencernaan bayi yang sensiti dan belum sempurna, sehingga dapat menyebabkab diare atau konstipasi, hingga gejala alergi berat, seperti sesak nafas.

Hal yang harus diperhatikan sebelum memberikan susu fromula :

Sebelum memberikan susu formula untuk bayi Anda, sebaiknya perhatikan beberapa hal, seperti;

• Kandungan susu formula, pilihlah susu dengan kandungan yang lengkap, seperti karbohidrat, protein, zat besi, kalsium, vit.D, probiotik seperti FOS, dan GOS, omega, seperti AA dan DHA,
•  Pilih susu bayi sebaiknya yang dari susu sapi,
• Pilih susu dengan kandungan protein whey, karena mudah dicerna bayi, dan protein ini dapat dicerna oleh bayi berusia kurang dari 6 bulan.

Tanda bayi tidak cocok atau alergi pada susu formula yang digunakannya :

Setelah memilih susu formula dan mencoba untuk diberikan kepada babby anda, perlu perhatikan beberapa hal, apakah bayi anda cocok. Biasanya tidak cocok pada susu formula diakibatkan oleh intolerasin laktosa, ataupun alergi pada susu formula tersebut, seperti;

• Rewel, pada beberapa kasus ditemukan bayi akan rewel dan sering menangis,
• Gangguan pada sistem pencernaan, seperti diare atau bisa terjadi konstipasi,
• Muncul ruam merah pada wajah, terutama pipi dan sekitar mulut,
• Muntah,
• Perut kembung dan berbunyi,
• Batuk,
• Timbul lendir pada pernafasan bayi, seperti pada hidung dan tenggorokan,
• Ruam merah juga dapat terjadi pada seluruh tubuh.

Bila ditemukan gejala diatas pada bayi anda, sebaiknya hentikan penggunaan susu formula yang digunakan sekarang, ganti dengan susu formula dengan susu formula yang hipoalergenik. Disarankan untuk konsultasi lebih lanjut ke dokter anak, untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Semoga membatu.

Salam sehat,

dr. Lizsa