apakah masih perawan?

Selamat sore, E

Pada negara timur, seperti Indonesia, keperawan menjadi hal yang sakral, atau menjadi isu yang sering dipertanyakan. Menilai keperawanan wanita dari selaput dara adalah hal yang dangkal. 

Keperawanan memiliki berbeda arti pada kelompok individu yang berbeda. Pada sebagian kelompok keperawanan dinilai dari robeknya selaput dara, atau keluar darah ketika berhubungan intim pertama kali, pada kelompok lain menilai, keperewanan hilang ketika seorang wanita melakukan hubungan intim, walau tanpa penetrasi kedalam vagina, pada sebagian lainnya menilai keperawanan sudah hilang bila melakukan hubungan intim dengan penetrasi kedalam vagina.

Faktanya, selaput dara atau hymen pada wanita dapat robek walau tanpa hubungan intim, seperti pada maturbasi, ketika berolahraga, seperti berkuda, dan bersepeda, atau pada sebagian wanita, selaput dara hilang ketika terjadi trauma, seperti jatuh, dan pada sebagian kecil wanita terlahir tanpa selaput dara.

Ketika anda melakukan hubungan intim, dan dengan penetrasi walau tidak masuk seluruhnya, hal ini termasuk sudah tidak perawaan. Selain sudah tidak perawan, hal yang anda lakukan dengan pasangan anda dapat menyebabkan kehamilan, dan kemungkinan tertular infeksi menular seksual, hingga HIV dan AIDS.

Sebaiknya anda berkonsultasi dengan dokter kandungan bila terjadi keterlambatan siklus menstruasi, dan berkonsultasi dengan dokter kulit dan kelamin bila terjadi masalah atau gangguan pada organ intim. Sebaiknya anda melakukan beberapa hal seperti;

• Melakukan hubungan intim hanya didalam ikatan pernikahan, untuk mencegah terjadinya kehamilan yang tiodak diinginkan,
• Hindari berganti pasangan berhubungan initm, untuk mencegah penyakit infeksi menular seksual, hingga HIV dan AIDS,
• Menjaga kebersihan diri dan area organ intim.

Anda juga bisa membaca forum terkait dengan keperawanan :

• Keperawanan
• Keperawanan dan masturbasi

Semoga membantu.

Salam sehat,

dr. Lizsa