Penderita stroke merasa panas dingin

Selamat pagi, SU.

Stroke, atau dalam dunia medis dikenal sebagai cerebrovascular disease, adalah penyakit yang disebabkan karena terganggunya aliran darah pada otak. Apabila aliran darah terganggu karena pembuluhnya tersumbat, maka disebut sebagai stroke iskemik. Sedangkan apabila terganggu karena pembuluhnya pecah, maka disebut stroke hemoragik.

Beberapa gejala stroke adalah:

• Kelemahan separuh anggota gerak secara mendadak
• Mulut yang mencong ke satu sisi
• Bicara pelo
• Bingung yang tiba-tiba
• Mual, bisa juga disertai muntah
• Kejang (biasanya pada stroke hemoragik)

Terkait kondisi yang Anda sampaikan, perlu diketahui terlebih dahulu berapakah suhu tubuh penderita stroke tersebut, apakah di atas 38 derajat celcius (demam) atau tidak. Juga, perlu diketahui apakah strokenya sedang berjalan atau sudah dalam masa pemulihan.

Apabila demam berlangsung pada saat stroke terjadi, maka seharusnya saat ini penderita masih dirawat di rumah sakit. Oleh karena itu, Anda dapat menyampaikan keluhan ini kepada dokter yang merawat, agar dapat dilakukan pemeriksaan penunjang lain untuk menentukan penyebab demamnya, misalnya pemeriksaan laboratorium.

Akan tetapi, apabila demam berlangsung saat sudah masa pemulihan (sudah di rumah), hal ini bisa disebabkan karena berbagai kondisi, baik yang berhubungan dengan riwayat strokenya ataupun tidak, misalnya demam tifoid, demam berdarah, ataupun bronkhitis. Maka, Anda juga dapat melakukan kontrol ke dokter, juga agar dilakukan pemeriksaan fisik dan penunjang yang sesuai.

Selain itu, pastikan asupan cairan cukup agar tidak terjadi dehidrasi pada saat demam, ya. Semoga bermanfaat.

 

Salam sehat,
dr Sylvia