Apa penyebab sering menangis dan melukai diri sendiri?

Selamat siang D

Terima kasih atas pertanyaannya 

Menyakiti diri sendiri dan memiliki pikiran bunuh diri merupakan tanda dari gangguan depresi berat. Menangis merupakan hal yang normal terjadi dan tindakan untuk meyalurkan emosi rasa sedih, frustasi atau stres. Tanda dan gejala yang terdapat pada gangguan depresi yaitu kehilang minat melakukan aktivitas, perasaan sedih dan bersalah, gangguan tidur, sulit konsentrasi dan gelisah, nafsu makan berubah, serta pikiran bunuh diri. 

Penyebab depresi 

Penyebab depresi yaitu 

• Kejadian traumatis pada masa lalu (PTSD) 
• Korban bullying, kekerasan fisik atau kekerasan seksual
• Keadaan penyakit kronis 
• Penggunaan obat-obatan terlarang dan alkohol 
• Menderita gangguan kesehatan mental lainnya seperti gangguan cemas, PTSD, atau bipolar
• Riwayat gangguan depresi pada anggota keluarga 
• Memiliki permasalahan dengan keluarga, rekan kerja, orang terdekat atau masalah ekonomi 

Cara menangani depresi 

Cara menangani depresi yaitu 

• Hindari alat dan bahan yang tajam dan berbahaya yang berpotensi digunakan untuk melukai tubuh 
• Konsultasi dan pemeriksaan lebih lanjut dengan psikolog dan psikiater 
• Meminta pertolongan dan menceritakan permasalahan yang dialami saat ini kepada keluarga, teman atau orang terdekat
• Lakukan aktivitas positif lainnya seperti membaca buku, olahraga, memasak, dan lainnya 
• Hindari waktu menyendiri 
• Hindari penggunaan alkohol dan obat terlarang 

Untuk menjawab pertanyaan Anda, pikiran bunuh diri dan tindakan menyakiti diri dapat disebabkan oleh permasalahan yang sedang dihadapi saat ini ataupun penyebab lainnya yang disebutkan diatas serta merupakan tanda depresi berat dan sebaiknya dilakukan konsultasi dan pemeriksaan lebih lanjut dengan psikolog dan psikiater. 

Anda juga dapat membaca forum kami yang berkaitan dengan depresi di :

• Sering nangis dan mau melukai diri sendiri 
• Menangis sendiri lalu melukai diri sendiri, apakah gangguan mental?

Semoga bermanfaat

Salam sehat, 

dr. Vera