9 Okt 2021, 13:49
TP
Info Penanya: TP
Hallo dok. Saya wanita berumur 21 tahun dan masih single. Sudah seminggu lebih GERD saya kambuh dan di tanggal 5 bulan Oktober 2021 saya baru berobat ke dokter terkait riwayat penyakit GERD saya. Setiap GERD saya kambuh, demam juga menghampiri tubuh saya dok. Di bulan ini saya belum mens, bulan lalu mens ditanggal 4. Saya sedikit khawatir dengan kondisi tubuh saya dok, terkhususnya bagian reproduksi. Apakah GERD yang disertai demam dapat mempengaruhi hormon menstruasi?
Dilihat 1512
0 Komentar
Dijawab oleh dr. Lizsa Oktavyanti
(2)
Selamat siang, T
Siklus mentruasi normal berkisar antara 21 hingga 35 hari. Akan normal bila menstruasi datang tidak pada tanggal yang sama pada setiap bulannya, biasanya akan maju atau mundur hingga 7 hari, dan ini masih normal. Bila bulan lalu anda mentruasi di tanggal 4 dan sekarang tanggal 9 anda belum menstruasi, maka masih normal, sebaiknya tunggu hingga tanggal 11 bulan ini, apa bila setelah tanggal 11 anda belum menstruasi, baru dapat dikatakan anda terlambat menstruasi. Ada beberapa hal yang dapat menyebabkan terlambat siklus menstruasi, dan gerd tidak secara langsung dapat menyebabkan siklus mentruasi terlambat.
Untuk keluhan demam ketika GERD, demam adalah respon tubuh terhadap infeksi, peradangan, kelelahan, dehidrasi, dan beberpa hal lainnya. Suhu normal tubuh berkisar antara 36.6 - 37.5 derajat Celsius, dikatakan demam bila suhu tubuh 38 derajat celsius atau lebih. Apa bila setiap GERD anda kambuh, dan anda mengalami demam, ini adalah respon tubuh terhadap suatu penyakit, atau karena dehidrasi dan kelelahan.
Bila keluhan menstruasi terlambat terus berlanjut sebaiknya anda berkonsultasi dengan dokter kandungan, untuk menentukan penyebab siklus menstruasi yang terlambat.
Semoga membantu.
Salam sehat,
dr. Lizsa
Terima kasih sudah membaca.
Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)
Beri Komentar
Butuh beberapa saat untuk menampilkan komentarmu.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Dwiana Ardianti
Dijawab oleh dr. Stasya Zephora
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Article Terkait
Kanker ovarium seringkali tidak menunjukkan gejala apapun pada awalnya, sehingga terkadang tidak disadari. Selain itu, ada beberapa faktor risiko penyebab kanker ovarium seperti obesitas, bertambahnya usia hingga riwayat kesehatan keluarga yang mengalami kanker ovarium dapat meningkatkan risiko Anda terkena kanker ovarium.
Kandungan klorin biasa digunakan sebagai pemutih. Namun, klorin dalam jumlah tinggi pada pembalut bisa menyebabkan masalah kesehatan tertentu, bahkan bahaya bagi kesehatan.
Makanan penyebab keputihan perlu Anda waspadai. Gula, keju, hingga karbohidrat tinggi dapat memicu terjadinya infeksi bakteri atau jamur pada vagina.
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved