Nyeri Pada Belakang Kepala

Selamat Malam HSP,

Penyebab nyeri pada belakang kepala antara lain :

• Otot : Penggunaan yang berlebihan misalnya membungkuk di depan komputer selama berjam-jam seringkali memicu ketegangan pada otot belakang kepala. Bahkan hal-hal kecil seperti membaca di tempat tidur, menggertakkan gigi dapat memicu ketegangan otot.
• Penyakit degeneratif : seperti sendi-sendi lain di tubuh, leher juga fungsinya dapat menurun seiring bertambahnya usia. Osteoarthritis menyebabkan bantalan antar tulang-tulang menurun fungsinya. Tubuh kemudian membentuk taji pada tulang yang menyebabkan nyeri ketika digerakkan.
• Kompresi saraf : Herniasi diskus atau pembentukan taji pada tulang menyebabkan penekanan pada saraf tulang belakang.
• Trauma : Tabrakan pada tubuh bagian belakang menyebabkan nyeri
• Penyakit-penyakit lainnya seperti rheumatoid arthritis, meningitis atau cancer, dapat menyebabkan nyeri pada kepala bagian belakang
• Tension headache

Pencegahan :

• Perbaiki postur tubuh : Saat berdiri dan duduk, pastikan bahu segaris lurus dengan pinggul dan telinga di atas bahu.
• Ambil jeda saat dalam perjalanan jauh atau bekerja berjam-jam di depan komputer. Berdiri, lakukan peregangan pada leher dan bahu.
• Atur meja, kursi dan komputer sehingga posisi monitor sejajar dengan mata. Lutut seharusnya sedikit berada di bawah pinggul. 
• Hindari menyelipkan telepon di antara telinga dan bahu saat berbicara. Gunakan headset atau speaker telepon.
• Berhenti merokok jika saat ini merokok karena merokok meningkatkan risiko nyeri pada belakang kepala.
• Hindari mengangkat tas berat dengan tali pada bahu. Beban pada tas dapat menyebabkan nyeri.
• Tidur dengan posisi yang benar. Letakkan kepala dan leher segaris dengan tubuh. Coba tidur tanpa batal kepala dengan paha di atas bantal, posisi ini akan membuat tulang belakang menjadi lurus.

Yang dapat dilakukan di rumah untuk meredakan nyeri:

• Minum paracetamol atau ibuprofen – atau gosokkan salep pereda nyeri pada belakang kepala
• Gunakan bantal yang rendah dan keras
• Taruh kompres hangat atau dingin pada belakang kepala
• Pijat
• Mandi air hangat

Kapan harus ke dokter :

• Nyeri bertambah berat
• Benjolan muncul pada leher
• Demam
• Nyeri kepala
• Pembengkakan kelenjar
• Mual
• Muntah
• Sulit menelan atau bernafas
• Kelemahan tungkai
• Kesemutan
• Kebas
• Nyeri menyebar ke lengan atau tungkai bawah
• Tidak mampu menggerakkan lengan atau tangan
• Tidak mampu menyentuhkan dagu ke dada
• Masalah pada kandung kemih atau buang air besar

Semoga penjelasan saya bermanfaat.

Salam Sehat,

dr. Jeng Yuliana