11 Agt 2021, 00:46
P1
Info Penanya: P1
Dok, saya merasa pernafasan sangat berat sejak september 2020, lalu saya penyintas covid pada awal april 2021, satu bulan setelah terinfeksi, saya sering batuk dan hingga saat ini batuk tak kunjung hilang, tetapi batuknya tidak rutin setiap hari. Kemudian, pernafasan saya terasa jauh lebih berat, hidung saya tidak tersumbat tetapi saya merasa bahwa oksigen tidak masuk ke paru-paru melainkan perut, lalu ketika saya bernafas menggunakan mulut, rasanya begitu berat dan tidak berhasil, bagaimana dok
Dilihat 957
0 Komentar
Dijawab oleh dr. Lidya Hapsari
Selamat pagi, P.
Saat seseorang mengalami gangguan pernafasan maka akan timbul rasa tidak nyaman di dada, badan menjadi lebih lelah, konsentrasi menurun, pekerjaan terganggu. Gangguan pernafasan, dapat berupa sulit menarik nafas, nafas terasa berat, nafas terengah-engah atau ngos-ngosan.
Anda yang merasa pernafasan sangat berat sejak September 2020, Anda sebagai penyintas covid pada awal April 2021, satu bulan setelah terinfeksi, sering batuk dan hingga saat ini batuk tak kunjung hilang, tetapi batuknya tidak rutin setiap hari. Kemudian, pernafasan terasa jauh lebih berat tetapi hidung tidak tersumbat, dapat disebabkan oleh beberapa faktor antara lain :
Bernafas tidak disarankan melalui mulut, karena dapat menyebabkan mulut kering. Bernafas harus melalui hidung karena di hidung juga terdapat rambut halus yang berfungsi menyaring udara, bakteri dan debu masuk ke saluran nafas.
Sebaiknya Anda melakukan pemeriksaan ke dokter spesialis paru utuk mengetahui penyebab dengan pasti. Selain itu Anda harus menjaga kesehatan, makan bergizi, konsumsi vitamin, istirahat cukup, berjemur, olahraga secara rutin agar terhindar dari penyakit.
Semoga bermanfaat.
Salam sehat.
dr. Lidya Hapsari.
Terima kasih sudah membaca.
Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)
Beri Komentar
Butuh beberapa saat untuk menampilkan komentarmu.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Dwiana Ardianti
Article Terkait
Hiperpnea adalah kondisi saat napas jadi lebih dalam dan kadang lebih cepat dari biasanya. Hyperpnea merupakan respons normal atas situasi tubuh, seperti saat berolahraga, udara dingin, maupun ketika mengalami serangan panik.
Pijat refleksi sudah lama terkenal sebagai pengobatan alternatif. Beberapa titik refleksi di tangan dapat mengatasi sembelit, sakit kepala, dan pilek.
Salah satu cara pencegahan penularan COVID-19 menurut WHO dan Kemenkes RI, yaitu mengenakan masker. Adanya penyebaran varian delta di Indonesia, anjuran mengenakan dobel masker terus digalakkan.
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved