Terlambat haid dan keputihan, kenapa?

Selamat pagi, R

Terima kasih atas pertanyaan Anda

Terlambat haid bisa terjadi karena kehamilan, terlebih jika sebelumnya terdapat riwayat melakukan hubungan seksual. Selain karena kehamilan, terlambat haid pada wanita bisa terjadi karena kondisi lainnya. Perlu diketahui siklus haid normal wanita adalah 21 - 35 hari. 

Kondisi-kondisi yang bisa menyebabkan terlambat haid selain karena kehamilan adalah:

• Stres dan atau disertai dengan kelelahan
• Gangguan hormon dalam tubuh
• Sindrom polikistik ovarium
• Efek samping dari penggunaan pil KB, suntik KB, KB implan dan lain sebagainya
• Masalah kesehatan organ reproduksi wanita
• Berat badan tidak ideal

Terkait dengan pertanyaan Anda, bila Anda melakukan hubungan seksual sebelulum Anda terlambat haid sebaiknya lakukan tes kehamilan untuk emmastikan apakah Anda hamil atau tidak. jika tidak hamil maka, penyebab terlambat haid bisa terjadi karena kondisi-kondisi di atas. Keputihan adalah hal yang wajar jika terjadi saat menjelang haid atau sesudah haid. Keputihan yang berwarna kehijauan atau kekuningan dan disertai dengan rasa gatal, berbau tidak sedap ataupun nyeri pada perut bawah adalah keadaan yang tidak normal. Keputihan yang tidak normal bisa disebabkan oleh infeksi jamur pada vagina, infeksi bakteri pada vagina, trikomoniasis, infeksi penyakit menular seksual dan lain sebagainya. 

Tips yang bisa Anda lakukan untuk menjaga kesehatan organ intim wanita yaitu:

• Gunakanlah celana dalam yang terbuat dari bahan kain katun, sehingga bisa menyerap keringat dengan baik
• Gantilah celana dalam Anda secara berkala, minimal 2 kali dalam satu hari
• Konsumsi makanan bergizi, sayur dan buah
• Konsumsi yoghurt yang bermanfaat untuk kesehatan tubuh dan juga kesehatan vagina
• Tidak melakukan seks bebas ataupun bergonta-ganti pasangan seks
• Jaga kebersihan kemaluan Anda
• Lakukan olahraga ringan dengan rutin

Bila keluhan ini belum juga membaik, segeralah memeriksakan diri ke dokter spesialis kandungan.

Semoga bermanfaat.

Salam sehat,

 

dr. Dwiana A