Mengapa perabot harus BPA free?

Selamat malam, FF.

BPA adalah singkatan dari Bisphenol A, yaitu senyawa kimia yang salah satu fungsinya adalah untuk mengeraskan plastik. BPA bisa ditemukan dalam botol susu anak, botol plastik atau kaleng minuman siap saji, peralatan makan plastik (piring, mangkok, gelas), ataupun makanan kaleng. Sayangnya, dalam suhu tertentu, BPA dapat melumer dan akhirnya bercampur dengan makanan atau minuman yang diletakkan di wadah tersebut. Kemudian, ketika kita mengonsumsi makanan atau minuman tersebut, BPA akan masuk ke dalam tubuh kita.

BPA sendiri merupakan salah satu bentuk sintetik estrogen, yaitu hormon yang sebenarnya diproduksi alami oleh tubuh kita. Terlalu banyak BPA yang masuk ke tubuh kita akan menyebabkan:

• Obesitas atau kegemukan
• Meningkatkan risiko penyakit jantung, diabetes melitus, alergi, dan asma
• Depresi
• Gangguan hormon pada wanita yang meningkatkan risiko infertilitas, PCOS, atau kanker payudara
• Gangguan hormon pada pria yang meningkatkan risiko infertilitas, impotensi, ketidakseimbangan hormon testosteron, atau kanker prostat

Saat ini, hubungan BPA dengan kesehatan memang masih terus dipelajari dan masih menjadi perdebatan bagi para ahli. Ada yang menyebutkan BPA dalam kadar sangat rendah aman, namun ada juga yang menyebutkan BPA dapat terakumulasi di dalam tubuh. Jadi, tidak ada salahnya berjaga-jaga dengan menggunakan produk bebas BPA. Untuk mengetahui apakah suatu kemasan plastik bebas BPA atau tidak, Anda dapat melihat angka di dalam logo segitiga yang biasanya tercantum. Jika angkanya 1, 2, 4, dan 5, kemungkinan besar produk tersebut bebas BPA. Selain itu, sudah banyak yang mencantumkan tulisan 'BPA free' di wadah tersebut. Wadah bebas BPA sudah dapat ditemukan di banyak tempat di Indonesia.

Akhir kata, berikut hal-hal alternatif yang dapat Anda lakukan untuk menjauhi kemasan yang mengandung BPA:

• Konsumsilah makanan yang dimasak sendiri dari bahan segar, hindari makanan kaleng sebisa mungkin
• Gunakan wadah makan (piring, gelas, dan mangkok) dari metal atau keramik
• Gunakan botol minum stainless steel yang bisa digunakan berulang kali
• Gunakan sedotan dari stainless steel atau bambu
• Jika ingin memanaskan makanan di microwave, gunakan kemasan kaca

Terima kasih, semoga bermanfaat.

 

Salam sehat,
dr. Sylvia