Mengapa muncul ruam di wajah bayi?

Selamat malam, O

Kulit bayi lebih sensitif dibanding dengan kulit dewasa, sehingga mudah terjadi gangguan pada kulit bayi. Kulit bayi lebih senditif karena, lapisan terluar dari dari kulit bayi lebih tipis dari kulit dewasa. Kulit bayi tidak dapat menahan air sebanyak pada kulit dewasa, sehingga akan lebih mudah terjadi kulit kering, kulit kering menjadi salah satu penyebab kulit bayi sensitif.

Penyebab ruam di wajah bayi :

Ruam adalah tanda umum dari gangguan pada kulit. Bila bayi mengalami ruam merah, hal ini dapat disebabkan oleh;

• Alergi, seperti alergi pada makanan, debu, dan cuaca, biasanya cuaca dingin,
• Biang kringat, hal ini disebabkan oleh pori-pori tersumbat, sehingga keringat tidak dapat keluar,
• Jerawat pada bayi, yang dapat sembuh sendiri,
• Eksim,
• Folikulitis, infeksi pada folikel rambut,
• Milia,
• Impetigo, atau infeksi kulit yang disebabkan oleh bakteri.

Cara mengatasi ruam di wajah bayi :

Bila terdapat ruam merah pada bayi, anda dapat melakukan beberapa hal, seperti;

• Menggunakan sabun khusus bayi,
• Menggunakan pakaian yang dapat menyerap keringat,
• Gunakan lotion khusus bayi untuk melembabkan kulit bayi,
• Gunakan detergen hipoalergenik untuk pakaian bayi,
• Segera mengganti pakaian bayi bila Sudha basah, seperti karena berkeringat,
• Memperhatikan kapan ruam merah timbul, bila ruam timbul setelah konsumsi makanan, sebaiknya hentikan konsumsi makanan tersebut,
• Hindari bayi anda dicium dan dipegang oleh sembarang orang.

Kondisi terkait dari ruam di wajah bayi :

Beberapa kondisi terkait dari ruam merah pada wajah bayi, sudah dijelaskan diatas. Jika, sudah melakukan beberapa hal untuk mengatasi ruam merah pada wajah, seperti yang dijelaskan diatas, namun tetap tidak membaik, sebaiknya anda berkonsultasi dengan dokter anak, untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut, sehingga dapat dilakukan pengibotan.

Anda juga bisa membaca forum terkait dengan ruam pada bayi:

• Ruam merah di pipi bayi, kenapa?
• Penyebab ruam pada leher bayi.

Semoga membantu.

Salam sehat,

dr. Lizsa