Menetralkan wajah setelah penggunaan krim yang mengandung mercury bagaimana?

Selamat siang RP

Terimakasih atas pertanyaan Anda di SehatQ.

Saat ini memang ditemukan beberapa merk skincare yang mengandung Merkuri, dimana jenis skincare ini biasanya tidak terdaftar pada BPOM atau mencantumkan nomor BPOM yang palsu. Tentunya penggunaan krim bermerkuri tidak baik untuk kulit wajah anda, dan memerlukan perawatan yang ekstra untuk menetralkan efek yang ditimbulkan akibat merkuri. Berikut beberapa efek bahaya penggunaan krim bermerkuri di kulit wajah.

Bahaya krim bermerkuri di tubuh :

• Kulit wajah yang menipis
• Timbul bercak kehitaman yang sulit membaik
• Adanya gangguan fungsi sensorik
• Muncul keluhan sulit tidur atau insomnia
• Sakit kepala
• Perubahan mood
• Gangguan ginjal
• Atrofi pada otot
• Gangguan lainnya

Tips menetralkan merkuri di tubuh akibat penggunaan krim bermerkuri :

• Jalani pola hidup yang sehat dengan banyak makan makanan yang sehat dan juga bergizi
• Rutin berolahraga
• Perbanyak minum air putih
• Jaga berat badan ideal
• Menggunakan produk perawatan kulit yang sehat dengan bahan alami
• Istirahat yang cukup

Mengingat efek merkuri pada tubuh dapat menetap terlebih jika sebelumnya anda sudah menggunakan krim tersebut selama bertahun tahun, maka disarankan bisa memeriksakan kondisi kulit wajah anda ke dokter kulit ya. Umumnya efek dari merkuri di kulit dan tubuh membutuhkan waktu lama, sehingga pada periode tersebut sangat mungkin terjadi gangguan pada kulit wajah anda berupa kusam, flek kehitaman dan lainnya.

Anda bisa menggunakan krim dengan bahan alami dulu, atau menunda menggunakan krim selama wajah anda masih mengalami breakout pasca stop dari penggunaan krim bermerkuri. Sebaiknya bisa konsultasi ke dokter kulit agar dapat diberikan krim racikan sesuai dengan kondisi kulit wajah anda saat ini ya.

 

Anda juga dapat membaca forum tentang merkuri dibawah ini :

• Bagaimana cara mengetahui ciri krim bermerkuri?
• Apa ciri-ciri krim bermerkuri yang harus dihindari?

 

Semoga bermanfaat
Salam sehat

dr. Liliani