Mata Minus 3 pakai kacamata minus 1, apakah bisa?

Selamat pagi, M

Terima kasih atas pertanyaan Anda

Rabun jauh (miopia) atau kerap disebut dengan mata minus adalah kondisi ketika seseorang melihat objek atau benda yang berada pada jarak jauh tampak buram namun pada benda atau objek yang berjarak dekat, dapat dilihat dengan jelas. Keadaan ini terjadi karena adanya gangguan refreaksi sehinga cayaha tidak dapat jatuh tepat pada retina mata. 

Penatalaksanaan untuk seseorang dengan rabun jauh dapat dibantu dengan koreksi lensa berupa lensa kontak ataupun lensa kacamata. Selain itu juga bisa menggunakan tindakan operasi lasik yang dilakukan oleh dokter spesialis mata.

Terkait dengan pertanyaan Anda, apabila Anda menderita rabun jauh dan menggunakan lensa kacamta dengan ukuran minus 3, dan Anda bisa melihat menggunakan kacamata dengan ukuran lensa minus 1 hal ini dikarenakan kemampuan mata untuk berakomodasi maksimal. Namun seharusnya Anda tidak dapat melihat dengan jelas saat menggunakan kacamata milik teman Anda dengan ukuran lensa minus 1 pada benda dengan jarak lebih jauh. Namun, perlu diketahui bahwa pemeriksaan tajam penglihatan mata dengan menggunakan bagan snellen yang dilakukan di beberapa optik bersifat subjektif dikarenakan kemampuan mata untuk berakomodasi maksimal. 

Alangkah baiknya jika Anda melakukan pemeriksaan tajam penglihatan mata Anda kembali ke dokter spesialis mata terdekat agar dilakukan pemeriksaan pada mata Anda. Sehinga Anda dapat menggunakan lensa kacamata yang sesuai dengan ukuran Anda.

Beberapa tindakan sementara yang bisa Anda lakukan untuk menjaga kesehatan mata adalah:

• Hindari melakukan aktifitas pada ruangan dengan pencahayaan kurang
• Hindari menggunakan gadget terlalu sering
• Konsumsi makanan sehat bergizi, konsumsi buah dan sayuran 
• Gunakan kacamata hitam dengan perlindungan sinar UV saat melakukan aktifitas di luar ruangan
• Rutin memeriksakan mata dan mengukur tajam penglihatan setidaknya setiap 6 bulan sekali ke dokter spesialis mata terdekat

Semoga bermanfaat.

 

Salam sehat,

 

dr. Dwiana A