12 Agt 2019, 22:55
A
Info Penanya: A, Wanita, 31 Tahun
Masalaha keputihan bau tidak sedap
Dilihat 33820
0 Komentar
Dijawab oleh dr. Zulham Effendy
Selamat malam A
Keluarnya keputihan pada wanita merupakan kondisi normal. Namun pengeluaran yang terlalu banyak dapat menjadi penanda beberapa kondisi seperti efek samping kontrasepsis, sedang hamil, infeksi bacterial vaginosis, infeksi menular seksual seperti klamidia dan gonorhea.
Pada keputihan yang berbau jika berwarna putih disertai gatal bisa terjadi akiban bacterial vaginosis, penyebab tersering akibat tidak menjaga kebersihan vagina, penggunaan sabun cebok vagina yang menghilangkan flora normal disekitar alat kelamin dan konsumsi antibiotik tertentu.
Kondisi lain penyebab keputihan yang berbau tidak sedap biasanya infeksi menular sexual seperti klamidia, gonorhea, candidiasis vulvovaginosis. Bentuk keputihan biasanya bercampur warna kuning atau kehijauan, disertai riwayat hubungan sexual beresiko atau tidak memakai pengaman.
Saya sarankan anda untuk mencuci bersih vagina, hindari pemakaian celana yang terlalu ketat, mengganti celana dalam jika lembab dan hindari aktivitas sexual beresiko. Untuk bacterial vaginosis dapat dihilangkan dengan penggunaan antibiotik sesuai intruksi dokter.
Anda dapat berkonsultasi dengan dokter Sp.OG atau spesialis kulit dan kelamin Sp.KK
Salam sehat
dr.Zulham Effendy
Terima kasih sudah membaca.
Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)
Beri Komentar
Butuh beberapa saat untuk menampilkan komentarmu.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Dwiana Ardianti
Article Terkait
Keputihan seperti keju hancur menandakan infeksi bakteri. Lalu, apa yang bisa Anda lakukan untuk mengatasinya?
Ciri-ciri keputihan yang berbahaya bisa dilihat dari perubahan warna cairan keputihan atau bau yang lebih menusuk. Simak selengkapnya berikut ini.
Vaginitis biasanya tidak berbahaya. Namun gejala vaginitis tetap harus dikenali, apalagi jika Anda tengah hamil. Pasalnya, vaginitis bisa mempertinggi risiko keguguran maupun kelahiran prematur.
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved