Makanan yang dapat membantu masalah ejakulasi dini

Selamat malam Pak O yang budiman,

Keluhan dalam aktivitas seksual suami-istri yang merupakan masalah bagi pihak laki-laki ialah ketidakmampuan mengerasnya organ vital untuk melakukan penetrasi disebut juga disfungsi ereksi. Dan berikutnya ialah terlalu cepatnya klimaks atau orgasme yang diikuti ejakulasi atau pengeluaran sperma dan lalu relaksasi organ vital.

Sebetulnya perlu diperjelas yang dimaksud masalah dalam hubungan suami-istri yang dialami bapak apa dan lamanya hubungan seks yang bapak lakukan bersama pasangan berapa lama sebelum sperma keluar sehingga disebut ejakulasi dini? Lamanya bercinta merupakan sesuatu yang sangat personal, kembali ke kenyamanan masing-masing pasangan sehingga hitungan menit menjadi relatif. Bila kedua pasangan telah mencapai klimaks atau orgasme maka waktu dapat dikatakan cukup. Pada keadaan tertentu perlu diperhatikan juga terlalu lama belum tentu baik, beberapa pihak istri mengeluhkan tidak nyaman dan nyeri karena si suami membutuhkan waktu yang lama. Dari penelitian kedokteran diambil rata-ratanya bahwa dinamakan ejakulasi dini atau terlalu cepat keluar apabila kurang dari lima setengah menit lamanya.

Kondisi yang dialami pria ini dapat merupakan masalah umum yang bisa hilang timbul seperti naik turunnya nafsu seks atau libido sampai kondisi kesehatan serius yang menyangkut ketidaknormalan sistem reproduksi, persarafan, maupun hormon.

1. Penyebab psikologis dari ejakulasi dini meliputi stres, depresi, atau rasa cemas. Komunikasikan terbuka jika memang ada riwayat trauma masa lalu atau saat sekarang sedang ada permasalahan di keluarga. Pasangan suami istri dapat berkonsultasi bersama dengan dokter kesehatan seksual (spesialis androlog) atau psikolog.

2. Penyakit yang menyerang alat kelamin pria dapat meliputi peradangan prostat atau peradangan saluran sampai lubang pipis (uretra). Segeralah periksakan ke dokter bila bapak merasakan ada perubahan warna urin atau sperma, nyeri dan tidak nyaman di panggul ketika duduk lama, ada pembengkakan pada alat kelamin, dsb.

3. Gangguan pada fungsi saraf tepi mulai dari daerah panggul ke bawah. Saraf memberikan sinyal listrik agar ereksi dapat dipertahankan. Konsultasikan ke dokter saraf jika ada riwayat kecelakaan di ruas tulang belakang, keluhan kesemutan yang menjalar dari panggul ke sakah satu kaki, rasa berat pada satu sisi kaki dan tidak kuat berjalan lama

4. Gangguan pada fungsi otak dapat disebabkan kadar neurotransmiter (zat kimia dalam otak) yang abnormal. Otak merupakan organ utama yang mengatur aktivitas termasuk seksual. Ketidakseimbangan zat kimia otak akan sebabkan fungsi otot, fungsi peraba, termasuk respon ereksi dan ejakulasi terganggu. Oleh karena itu hindari pemakaian obat-obatan sembarangan, rokok, dan alkohol yang kesemuanya akan mengganggu otak.

6. Gangguan hormon. Hormon testosteron merupakan hormon pria yang mengatur salah satunya ketahanan fisik saat bercinta. Gejala kekurangan hormon testosteron juga berupa kelelahan kronis, menurunnya gairah seks, kegemukan terutama di perut, berkurangnya massa otot.

Sebaiknya bapak berkonsultasi lebih lanjut ke dokter spesialis andrologi atau dokter pada klinik reproduksi / pasutri. Dokter akan menganalisa apakah ejakulasi dini itu primer (dari awal memang tidak pernah ejakulasi secara normal) atau sekunder (sempat normal, namun sekarang bermasalah) dan apakah disebabkan oleh faktor pikiran (psikologis) atau faktor penyakit dalam tubuh.

Yang dapat dilakukan di rumah ialah teknik relaksasi dan latihan kegel untuk otot panggul dan penis.

Teknik relaksasi bertujuan berkomunikasi dengan pasangan mengenai posisi hubungan seksual yang nyaman agar bapak dapat menarik penis sesaat sebelum keluarnya sperma, lalu bernapas dalam-dalam dan sambil beristirahat alihkan pikiran ke hal-hal lain agar keinginan untuk ejakulasi menurun.

Latihan kegel ialah melatih otot pubococcygeus yang berjalan dari dasar panggul sampai ke pangkal penis, bila otot ini mengencang maka dapat menghalangi ejakulasi atau sperma keluar. Dilakukan tiga kali sehari maka bapak dapat mencegah keluarnya sperma secara tidak disadari sehingga masih bisa melanjutkan hubungan seksual.

Salam sehat,

dr. Andry Yoshua