3 Des 2020, 16:30
AT
Info Penanya: AT
dok saya umur 19 tahun. saya terakhir menstruasi tanggal 26 september sampai 1 oktober. sampai sekarang blum mens lagi dok, bagaimana ya dok?
Dilihat 751
0 Komentar
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Selamat siang, AT
Terima kasih atas pertanyaannya.
Haid yang dialami wanita dapat terjadi setiap 28 hari sekali atau 21-35 hari sekali. Haid merupakan peluruhan dinding rahim akibat tidak adanya pembuahan yang terjadi antara spema dan sel telur. Meluruhnya dinding rahim akan keluar berupa darah dari liang vagina. Apabila haid kurang dari 21 hari atau tidak datang hingga lebih dari 35 hari maka terjadi gangguan siklus haid yaitu terlambat haid. Kondisi ini dapat terjadi karena adanya hormon tidak seimbang.
Apabila sudah lebih dari 3 bulan dari haid anda yang terakhir maka perlu periksa dokter kandungan guna dilakukan pemeriksaan lanjutan seperti USG untuk melihat apakah tidak haid karena hormon atau ada penyakit yang mendasari.
Sementara ini anda dapat melakukan cara untuk menyeimbangkan hormon dengan mengelola stress, istirahat cukup, perbanyak minum air putih, konsumsi makanan bergizi dan tinggi nutrisi, mengurangi makanan dan minuman kurang sehat seperti makanan instan, cepat saji, tinggi kolestrol, tinggi gula, terlalu pedas, minuman kopi, teh, ataupun soda, jaga berat badan seimbang, serta olahraga teratur.
Semoga penjelasan ini bermanfaat.
Salam sehat,
dr. Farah
Terima kasih sudah membaca.
Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)
Beri Komentar
Butuh beberapa saat untuk menampilkan komentarmu.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. R. H. Rafsanjani
Dijawab oleh dr. R. H. Rafsanjani
Dijawab oleh dr. R. H. Rafsanjani
Article Terkait
Tanda-tanda haid antara lain munculnya jerawat, payudara bengkak dan nyeri, nafsu makan meningkat, kelelahan, sulit tidur, perut kembung, sembelit, hingga sakit kepala.
Sakit kepala saat haid dapat diatasi dengan meletakkan kompres es, melakukan relaksasi, hingga mengonsumsi obat pereda nyeri. Kondisi ini umumnya disebabkan oleh perubahan kadar hormon yang terjadi ketika wanita datang bulan.
Penebalan dinding rahim tidak selalu berarti gejala kanker rahim. Selain pendarahan yang tidak wajar, kondisi ini juga kerap ditandai dengan siklus haid yang tidak teratur.
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved