Apakah berbahaya anak tidak buang air kecil?

Selamat malam, YS

Terima kasih atas pertanyaannya.

Frekuensi buang air kecil normalnya sesuai dengan asupan cairan yang masuk serta aktivitas yang dilakukan.  Semakin banyaknya keringat yang keluar semakin sedikit buang air kecil walaupun banyak minum.  Untuk anak memerlukan asupan air sekitar 1-1,3 liter per hari.

Penyebab buang air kecil sedikit :

• Dehidrasi
  Apabila asupan cairan kurang maka anak risiko dehidrasi sehingga akan berpengaruh pada frekuensi buang air kecil. Hal ini dapat terjadi juga saat anak demam, muntah, diare, cuaca panas, serta aktivitas berlebih.
• Infeksi saluran kemih.
  Umumnya disertai demam dan nyeri saat buang air kecil.
• Gangguan pada ginjal.
• Penggunaan obat-obatan tertentu.

Jarang buang air kecil tentu akan menganggu kesehatan anak, saat sakit anak minum banyak tetapi sedikit buang air kecil maka ada kemungkinan asupan cairan yang banyak belum mencukupi anak untuk buang air kecil karena misal ada demam sehingga air di dalam tubuh terserap untuk mengurangi panas pada anak atau apabila anak aktif dan cuaca panas maka keringat yang dihasilkan akan lebih.  

Apabila sampai saat ini anak tidak buang kecil sama sekali, perut sakit, demam, maka perlu periksa ke dokter anak guna melihat penyebab pastinya sehingga penanganan dapat lebih tepat.  Selalu pastikan anak mendapat asupan cairan yang sesuai dengan aktivitas yang dilakukan.  Perbanyak buah-buahan yang mengandung air untuk menambah asupan cairan pada anak dan usahakan anak untuk tidak menahan buang air kecil.

Semoga penjelasan ini bermanfaat.

Salam sehat,

dr. Farah