Kista cokelat, apakah harus dioperasi?

Selamat sore, Q.

Terimakasih atas pertanyaan Anda.

Kista pada dasarnya merupakan suatu kantong yang berisi cairan, dan  dapat terbentuk di berbagai bagian tubuh salah satunya pada alat reproduksi wanita khusunya kista ovarium atau indung telur. Terdapat berbagai jenis kista ovarium yang terbagi berdasarkan proses terbentuknya. Salah satu betuk yang paling sering adalah kista folikel yang terbentuk dari siklus menstruasi dimana sel telur setiap bulannya akan tumbuh di dalam kantong yang disebut dengan folikel dan dikeluarkan pada saatnya. Namun pada kondisi medis tertentu, kantung tersebut tidak mengeluarkan sel telur dan mengakibatkan penumpukan cairan di dalam folikel yang kemudian berkembang menjadi kista di ovarium.

Sedangkan pada kondisi yang Anda alami yaitu kista coklat, terbentuk karena dipicu oleh kondisi medis endometriosis, yakni keadaan dimana jaringan yang normalnya ada di dalam rahim, tumbuh di jaringan luar rahim dan menempel pada ovarium, kemudian membentuk kista. Jaringan tersebut berisi darah yang seharusnya luruh ketika mestruasi, karena tidak adanya jalur pengeluaran, maka carian darah berwarna merah yang lama kelamaan menjadi kecoklatan tersebut menumpuk di dalam kantong yang kemudian disebut dengan kista coklat.

Terkait dengan pertanyaan Anda tentang kista yang perlu menjalani prosedur operasi, yakni terjadi ketika kista dinilai dapat memiliki potensi menjadi ganas ataupun berpotensi pecah khususnya pada kista coklat yang juga memberikan gejala yang sangat menyakitkan, kista yang berukuran besar (>4cm), dan menyebabkan ketidaksuburan atau infertilitas.

Berikut dua jenis operasi yang dapat dilakukan untuk mengangkat kista (kistektomi) ovarium, diantaranya adalah :

• Laparoskopi
• Laparotomi

Umumnya apabila kista tidak menimbulakan gejala, dokter terlebih dahulu dapat menyarankan pemberikan obat-obatan hormonal untuk menghambat ovulasi seperti pil KB tertentu, sehingga dapat mempelambat pertumbuhan kista dan membantu mengendalikan rasa nyerinya serta pemeriksaan rutin untuk memantau kondisinya. Namun untuk memastikan penanganan yang terbaik untuk kondisi Anda, sebaiknya diperiksakan lebih lanjut ke dokter Kandungan Anda.

Demikian yang dapat kami sampaikan, semoga bermanfaat dan terimakasih telah menggunakan layanan aplikasi SehatQ.

Salam sehat,

dr. Rahmita Dewi