logo-sehatq
logo-kementerian-kesehatan
Forum
Psikologi

Sensitif terhadap adik dan orangtua

6 Nov 2020, 23:10

SR

Info Penanya: SR

Halo, di usia 20 tahun ini saya merasa banyak sekali tekanan dalam hidup saya. Saya juga sangat sensitif terutama kepada adik saya, saya merasa dia tidak menghargai saya, tidak menghargai apa yang sudah saya lakukan untuknya. Saya merasa jika orangtua saya tidak peduli dan apa yang dilakukan adik saya walaupun itu hal buruk, mereka tidak marah seperti halnya marah kepada saya. Saya benci, saya tidak suka dengan semuanya. Ketika saya speak up, mereka marah dan tidak terima. Saya bingung dan emosi

Dilihat 3037

0 Komentar

SehatQ Logo

Dijawab oleh dr. Sylvia V

(1)

Selamat siang, SR.

Para orangtua, secara sadar atau tidak sadar, seringkali menuntut anak sulung sebagai contoh yang baik bagi adik-adiknya. Hal ini dapat memberikan sang anak merasakan stres atau tertekan, yang dapat berpengaruh dalam kehidupannya sehari-hari.

Perbedaan perlakuan pada anak sulung dan anak bungsu juga seringkali terlihat. Si sulung terkadang diminta untuk memaklumi atas kesalahan-kesalahan yang dilakukan oleh si bungsu. Tak jarang, si sulung juga diajarkan agar mengalah dan mendahulukan kepentingan adiknya.

Apabila hal-hal di atas dialami oleh Anda, maka rasa sensitif terhadap adik dan orangtua merupakan respon psikologis yang normal Anda rasakan. Namun, sebaiknya ini tidak dipendam berlebihan. Anda perlu mencoba untuk bicara satu kali lagi, namun lakukan dengan cara yang benar:

  • Cari waktu ketika Anda, adik, dan orangtua sedang tidak ada masalah (baik masalah keluarga, pekerjaan, dan lain-lain)
  • Buka pembicaraan dengan menyuarakan isi hati Anda
  • Hindari menyalahkan orangtua atau adik atas apa yang terjadi, biarkan mereka menanggapi dan menyuarakan pikirannya juga
  • Jadikan pembicaraan sebagai diskusi dua arah

Apabila tidak berhasil, Anda dapat mempertimbangkan untuk mencari tempat tinggal seperti kost untuk menjauhi sumber stres sementara, tentunya apabila sudah memiliki penghasilan sendiri. Anda juga dapat berkonsultasi dengan psikolog atau psikiater, terutama apabila hal ini sudah mengganggu keseharian dan menyebabkan perubahan pada perilaku Anda. Semoga bermanfaat.

 

Salam sehat,
dr Sylvia 

gangguan mentalstresgangguan psikologis

Terima kasih sudah membaca.

Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?

(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Beri Komentar

Butuh beberapa saat untuk menampilkan komentarmu.

Diskusi Terkait di Forum

Article Terkait

Advertisement

logo-sehatq
    FacebookTwitterInstagramYoutubeLinkedin

Langganan Newsletter

Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.

Perusahaan

Dukungan

Butuh Bantuan?

Jam operasional:
07:00 - 20:00 WIB

Hubungi Kami+6221-27899827

© SehatQ, 2023. All Rights Reserved