11 Agt 2021, 22:22
KW
Info Penanya: KW
Halo dok, saya berumur 22 tahun, bulan mei lalu saya haid pada tanggal 28 Mei yang berlangsung sampai awal bulan juni , kemudian pada bulan juni nya saya tidak haid dok dan saya kembali haid pada 3 juli, lalu seharusnya saya haid kembali pada 3 agustus namun sampai hari ini tanggal 11 agustus saya belum haid sedangkan saya belum menikah dan belum pernah melakukan hubungan intim dok, kenapa ya dok? Namun tanda tanda akan haid sudah ada sejak awal agustus dok
Dilihat 782
0 Komentar
Dijawab oleh dr. Vina Liliana
Selamat pagi KW,
Permasalahan belum haid, atau jadwal haid yang mundur seringkali akan menjadi kecemasan bagi wanita. Padahal penyebab terlambat haid bisa disebabkan oleh banyak faktor dan setiap wanita wajar saja jika sesekali mengalami terlambat haid. Seringkali wanita tidak mengetahui bahwa siklus haid normal bisa terjadi dalam rentang 21-35 hari sekali. Namun kebanyakan wanita hanya berpikir bahwa jadwal haid yang normal adalah selalu dan wajib di tanggal yang sama dan hal tersebut tentu tidak benar.
Jika Anda memiliki siklus 21 hari sekali, tentu saja jadwal haidnya akan selalu maju setiap bulannya dan bisa saja terjadi dalam 1 bulan Anda mengalami haid 2 kali. Begitu juga sebaliknya bahwa siklus haid Anda misal 33 hari sekali maka tentu saja jadwal haidnya akan mundur setiap bulannya.
Jika Anda haid di tanggal 28 Mei dan haid kembali di tanggal 3 Juli maka perkiraan jarak haidnya adalah 36 hari. Maka seharusnya jika Anda menghitung 3 Juli + 36 hari yakni 10 Agustus, bukan 3 Agustus seperti bayangan Anda. Jika haidnya belum keluar hingga 11 Agustus maka dianggap Anda baru terlambat haid 1 hari saja.
Anda perlu menghitung dan mencatat jarak haid setiap bulannya setidaknya selama 6 bulan, jika jaraknya selalu berubah maka artinya siklus haid Anda tidak teratur dan perlu melalukan pemeriksaan ke dokter kandungan. Karena haid yang tidak teratur bisa disebabkan oleh kelelahan, stres, PCOS, berat badan tidak ideal, dll. Lakukan pola hidup sehat dengan rutin makan sayur, olahraga dan berat badan seideal mungkin.
Salam sehat,
dr. Vina
Terima kasih sudah membaca.
Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)
Beri Komentar
Butuh beberapa saat untuk menampilkan komentarmu.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Lizsa Oktavyanti
Dijawab oleh dr. Lizsa Oktavyanti
Article Terkait
Gangguan depresi mayor ialah perasaan sedih yang berlarut-larut butuh dirawat dalam jangka panjang. Psikoterapi, pemberian obat-obatan, atau kombinasi keduanya bisa menjadi pilihan perawatan.
Merasa jenuh, bingung, kewalahan, hingga sakit kepala adalah beberapa emosi dan gejala yang mungkin muncul ketika mengalami burnout, terlebih di masa pandemi. Kenali cara mengatasinya.
Penyakit OCD adalah gangguan mental yang membuat penderitanya melakukan suatu hal secara berulang. Gejalanya dapat dikurangi dengan psikoterapi dan medikasi.
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved