Keputihan berwarna merah kecoklatan apakah berbahaya?
PM
Info Penanya: PM, Wanita, 14 Tahun
Hallo dok
Saya mengalami keputihan yang berbau sudah bertahun-tahun setelah itu saya mengalami seperti keputihan tapi berwarna merah/cokelat tapi bukan darah haid. Apakah berbahaya?dan bagaimana cara mengatasinya
2633 Views
0 Balasan
Dijawab Oleh dr. Farahdissa
(0)
Selamat sore, PMTerima kasih atas pertanyannya.Keputihan adalah cairan selain darah yang keluar dari vagina. Keputihan merupakan gejala normal yang dialami hampir sebagian wanita yang berfungsi sebagai pelindung vagina dari iritasi ataupun infeksi. Keputihan pada umumnya tidak berbau, berwarna ataupun menimbulkan keluhan seperti gatal dan panas. Terutama terjadi saat ovulasi, coitus, kehamilan, stres, dan pemakaian kontrasepsi hormonal. Keputihan yang memiliki bau, ada rasa gatal atau panas, gangguan berkemih, maka keputihan ini disebabkan oleh adanya infeksi, bisa bakteri ataupun jamur.
Putih, hal yang normal tetapi jika diikuti dengan gatal dan konsistensi yang lengket seperti keju, bisa jadi terinfeksi jamur
Tidak berwarna dan cair, hal yang normal, biasa saat olahraga agak berat
Tidak berwarna dan agak lengket, kemungkinan sedang dalam masa ovulasi (pematangan sel telur)
Coklat atau kemerahan, dapat dikatakan tidak berbahaya terutama apabila muncul saat periode haid. Tetapi ada beberapa kondisi yang berbahaya seperti adanya fibroid atau kanker rahim
Kuning atau hijau, diikuti dengan rasa bau, sudah dipastikan akibat infeksi.
Yang dapat dilakukan di rumah untuk mengatasi keputihan agar tidak berulang :
Jaga kebersihan alat vital, hindari penggunaan cairan pembersih kewanitaan
Hindari pakaian yang ketat
Gunakan bahan katun agar menyerap keringat
Hindari stres, merokok, serta alkohol
Saat haid, usahakan untuk mengganti pembalut/ dalaman apabila sudah terasa lembap
Dikarenakan Anda ada riwayat keputihan berulang dan sudah bertahun-tahun tentunya akan membuat vagina sangat rawan terkena infeksi dan berbahaya. Oleh karena itu, jika keputihan Anda selain berwarna merah/coklat disertai adanya demam, nyeri pada perut, sering lemas, penurunan berat badan drastis, lebih sering buang air kecil, sebaiknya dikonsultasikan dengan dokter kandungan terdekatSemoga penjelasan ini bermanfaat.Salam sehat,dr. Farah