Kencing hangat

Selamat malam, A

Tubuh mengeluarkan urine sebagai bahan sisa dari sistem penyaringan yang dilakukan oleh ginjal. Penyaringan ini berfungsi sebagai detoksifikas darah, dan membuang zat-zat yang tidak diperlukan atau yang jumlahnya berlebih dalam tubuh. Urine dapat penanda kesehatan kita, apakah ada masalah pada kesehatan kita pada umumnya, atau adakah gangguan pada sistem berkemih. Untuk itu sebaiknya kita perhatikan bagaimana warna, bau, jumlah dari urine yang kita keluarkan.

Ciri-ciri urine normal :

• Berwarna kuning muda hingga bening, bila berwana kuning pekat, bisa menandakan anda kurang minum atau hedidrasi,
• Berbau amonia, pada penderita diabetes urine berbau manis,
• Fekuensi buang air kecil yang tidak wajar, terlalu seing atau terlalu jarang,
• Tidak ada perasaan tidak tuntas sehabis buang air kecil, atau anyang-anyangan, biasanyakan ditemukan pada, infeksi saluran kemih ataupun gangguan prostat pada pria.

Anda mengeluhkan kencing terasa hangat, yang harus diperjelas disini, apakah ketika proses berkemihnya yang terasa panas, atau urine anda yang terasa hangat. Bila urine anda yang terasa hangat, maka hal tersebut masih bisa dikatakan nomal, karena urin yang keuar dari tubuh kita akan sama suhunya dengan tubuh kita. Suhu normal kita biasanya akan lebih tinggi dari suhu lingkungan, maka wajar bila urine terasa hangat.

Penyebab rasa hangat saat berkemih :

Bila rasa hangat atau panas dirasakan pada saat poses berkemih, maka ada beberapa hal yang mungkin dapat menjadi penyebabnya, seperti;

• Infeksi saluran kemih,
• Infeksi menular seksual,
• Epididimitis, infeksi pada saluran epididimis, saluran yang terdapat dibelakang testis,
• Batu ginjal atau batu pada saluran kemih,
• Radang panggul atau PID,

Tips mengurangi rasa panas saat berkemih :

• Penuhi kebutuhan cairan harian, 2 liter atau 8 gelas perhari,
• Jangan menahan buang air kecil,
• Bersihkan organ intim setiap selesai BAK, BAB dan setelah berhubungan intim,
• Gunakan pakaian dlam yang menyerap keringat,
• Gant pakaian dalam minimal 2 kali sehari, dan setiap celana dalam basah, contohnya basah karena keringat,
• Gunakan produk perawatan organ intim yang hipoalergenik dan bebas parfume atau pewangi.

Bila keluhan masih berlanjut, disarankan untuk konsul ke dokter penyakit dalam.

Semoga membantu.

Salam sehat,

dr. Lizsa