7 Sep 2021, 23:36
HM
Info Penanya: HM
Haloo dok, saya mau nanya. Saya sering memikirkan kematian sebelum tidur dan ini sudah berlangsung agak lama. Sebelumnya saya memikirkan kematian, takut dengan kematian dan tidak mah menerima kalau saya akan mati karna saya tidak siap menghadapinya. Namun, belakang ini saya bisa mengintrol rasa takut itu. Saya terus memikirkan kematian tapi rasa takut yang saya alami tidak sebesar sebelumnnya. Ini saya kenapa yaa dok? Apa psikologis saya bermasalah?
Dilihat 5978
0 Komentar
Dijawab oleh dr. Pany
(2)
Selamat pagi HM
Setiap orang akan memiliki panjang kehidupan yang berbeda-beda dan tidak akan pernah ada yang tahu kapan dan bagaimana kita meninggal. Sehingga wajar-wajar saja sesekali memikirkan mengenai kematian.
Namun hal yang perlu diwaspadai adalah dimana anda memikirkan kematian hingga menimbulkan ketakutan akan kematian dan mengalami kecemasan berlebihan. Hal-hal ini ditandai dengan berbagai gejala seperti:
Namun apabila anda berhasil mengatasinya maka hal ini tidak perlu anda khawatirkan. Jika sebaliknya anda merasakan hal-hal di atas anda perlu berkonsultasi dengan psikolog atau psikiater untuk memastikan kondisi anda apakah mengalami gangguan kecemasan berlebih.
Terdapat hal-hal yang bisa membantu anda dalam mengatasi rasa takut akan kematian. Hal-hal tersebut berupa:
Semoga bermanfaat
Salam sehat
dr. Pany
Terima kasih sudah membaca.
Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)
Beri Komentar
Butuh beberapa saat untuk menampilkan komentarmu.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Stasya Zephora
Dijawab oleh dr. Stasya Zephora
Dijawab oleh dr. Dwiana Ardianti
Article Terkait
Bias kognitif atau cognitive bias adalah kesalahan sistematik pola pikir yang terjadi ketika seseorang sedang memproses dan menginterpretasi informasi. Konsekuensi dari kognitif bias adalah terpengaruhnya keputusan dan penilaian
Cara memilih psikolog sebaiknya tidak mengandalkan rekomendasi dari orang lain. Sebab apa yang cocok bagi mereka, belum tentu sama bagi Anda. Perlu diingat pula bahwa ada proses trial and error ketika memilih psikolog atau psikiater. Ini wajar dan merupakan bagian dari proses hingga menemukan yang benar-benar cocok.
Konflik dapat terjadi pada siapapun juga baik dalam hubungan, pertemanan, keluarga, pekerjaan ataupun lingkungan. Sayangnya, tak semua orang dapat mengatasi konflik yang tengah dialaminya dengan baik. Lantas, bagaimana cara mengatasi konflik yang sebaiknya dilakukan?
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved