logo-sehatq
logo-kementerian-kesehatan
Forum
Psikologi

Bagaimana mengatasi jika diri selalu merasa dipersalahkan?

20 Jul 2020, 21:34

SU

Info Penanya: SU, Wanita, 22 Tahun

Dok saya perempuan umur 22 tahun, waktu saya umur 15 tahun bapak saya menderita penyakit jantung lalu semua kakak2 saya menyalahkan saya, saya di anggap penyebab bapak saya menderita penyakit itu karna saya anak terakhir yang masih sekolah dan membutuhkan banyak biaya , bagaimana caranya menghilangkan rasa sakit itu karna sampai 7 tahun ini saya masih slalu ingat jelas terimakasih dok

Dilihat 6440

0 Komentar

SehatQ Logo

Dijawab oleh dr. Sri Wulantini

Selamat malam, SU.

 

Memiliki masalah didalam kehidupan itu merupakan hal yang wajar terjadi. Namun semua akan menjadi beban pikiran atau tidak tergantung kepada masing-masing individu yang menanggapi masalah tersebut. Kondisi merasa tertekan dan dipersalahkan yang berlarut-larut dapat menyebabkan gangguan kesehatan mental psikologis seseorang. Oleh sebab itu hal seperti ini tidak dapat dibiarkan berlarut-larut.

Apabila kondisi tersebut berlanjut dengan perasaan selalu merasa bersalah, kehilangan minat terhadap kehidupan sehari-hari, menarik diri dari lingkungan sekitar, merasa putus asa, takut untuk menghadapi kehidupan dimasa depan serta adanya keinginan untuk melukai diri sendiri dapat memicu gangguan stres yang dapat berlanjut menjadi depresi.

Untuk mencegah terjadinya depresi sebaiknya yang harus Anda lakukan adalah sebagai berikut:

  1. Berbagi cerita kepada orang yang dipercaya.
  2. Berfikir positif bahwa semua bukan hanya salah Anda sendiri.
  3. Bicarakan baik-baik kepada keluarga tentang perasaan Anda.
  4. Carilah kesibukan yang berdampak positif untuk masa depan.
  5. Relaksasikan tubuh dengan berendam air hangat.
  6. Lakukanlah hobi yang menyenangkan bagi Anda.
  7. Olahraga teratur terutama meditasi dan yoga.
  8. Menghirup aromaterapi untuk menenangkan pikiran.

jika sudah melakukan upaya tersebut tetapi keluhan tidak membaik maka sebaiknya konsultasikan kepada psikiater ya.

 

Semoga bermanfaat.

Salam sehat, 

 

dr.Sri Wulantini

depresistrespost traumatic stress disorder (PTSD)

Terima kasih sudah membaca.

Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?

(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Beri Komentar

Butuh beberapa saat untuk menampilkan komentarmu.

Diskusi Terkait di Forum

Article Terkait

Advertisement

logo-sehatq
    FacebookTwitterInstagramYoutubeLinkedin

Langganan Newsletter

Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.

Perusahaan

Dukungan

Butuh Bantuan?

Jam operasional:
07:00 - 20:00 WIB

Hubungi Kami+6221-27899827

© SehatQ, 2023. All Rights Reserved