Obat untuk pembengkakan prostat (BPH)

Selamat siang, P.

Pembengkakan kelenjar prostat jinak atau Benign Prostate Hyperplasia (BPH) adalah suatu kondisi dimana sel-sel kelenjar prostat mengalami pertumbuhan abnormal. Berbeda dengan kanker prostat, BPH adalah pembesaran prostat yang jinak. BPH umumnya terjadi pada laki-laki berusia lebih dari 50 tahun. 

Beberapa gejala yang biasanya dialami seseorang dengan BPH adalah:

• Perasaan tidak tuntas saat buang air kecil
• Perasaan selalu ingin buang air kecil atau anyang-anyangan
• Urine tidak memancar
• Nyeri saat berkemih
• Terdapat darah pada urine (hematuria)

Apabila kerabat Anda yang berusia lanjut kemungkinan mengalami BPH, sebaiknya periksakan dulu kepada dokter spesialis urologi. Dokter akan melakukan pemeriksaan fisik colok dubur, serta pemeriksaan penunjang seperti USG prostat atau biopsi kelenjar. Setelah ditegakkan diagnosis BPH, barulah dokter dapat memberikan penanganan yang sesuai.

Perlu diketahui, obat untuk BPH tergolong ke dalam obat keras, sehingga pemberiannya harus dengan konsultasi langsung terlebih dahulu. Terkadang, dokter juga tidak memberikan obat dan menyarankan untuk dilakukan tindakan. Jadi, harus dilakukan pemeriksaan tatap muka dulu, ya.

Lalu, beberapa pola hidup yang dapat disarankan di rumah untuk mengurangi gejala BPH adalah:

• Konsumsi tomat, yang kandungan lycopene-nya baik untuk prostat
• Menghindari konsumsi kafein, seperti kopi atau teh
• Menghindari minum air terlalu banyak di malam hari
• Berolahraga secara rutin
• Mengelola tingkat stres dengan baik, misalnya dengan melakukan yoga ringan

Terima kasih, semoga bermanfaat.

 

Salam sehat,
dr Sylvia