Kekerasan seksual pada anak

Selamat sore, AE.

Hingga saat ini semakin marak terjadi kekerasan seksual pada anak. Sebagai orang tua tentunya harus peka terhadap masalah ini. Berikut kita bahas lebih lanjut.

Bentuk kekerasan seksual pada anak :

• Penetrasi, masuknya organ penis ke vagina atau anus. 
• Oral seks pada vagina atau penis
• Membuat anak menonton tindakan hubungan seksual
• Menunjukkan gambar atau video serta mainan berbau seksual
• Membujuk atau memaksa anak membuka pakaian
• Menunjukkan alat kelamin kepada anak
• Menceritakan cerita atau lelucon berbau seksual

Tanda kekerasan seksual pada anak :

• Menarik diri dari keluarga dan teman
• Depresi anak
• Kesulitan berjalan atau duduk akibat nyeri pada area intim
• Sering mengalami mimpi buruk
• Susah berkonsentrasi dan belajar
• Adanya perubahan suasana hati (mood)
• Penurunan nafsu makan
• Adanya infeksi menular seksual
• Terjadi kehamilan. Bila anak telah mendapatkan menstruasi pertamanya.
• Merasa ketakutan

Bila dalam kondisi yang disebutkan maka anak (usia 5-7 tahun) mengalami kekerasa seksual. Jangan ragu untuk memeriksakan anak ke dokter spesialis anak dan laporkan ke KPAI (Komisi Perlindungan Anak Indonesia).

Cara mengatasi kekerasan seksual anak :

• Orang tua tetap tenang dan berikan rasa percaya
• Berikan rasa aman pada anak sehingga anak merasa terlindungi
• Jangan biarkan anak merasa bersalah terlalu larut atau menyalahkan diri sendiri berkepanjangan
• Berikan pengertian dan kesabaran agar anak mau membuka diri

Sekian dan semoga bermanfaat.

Salam sehat,

dr. Elsinda

Baca juga :

Cara bisa sembuh dari trauma kekerasan seksual