Saraf
12 Feb 2020, 16:13
LD
Info Penanya: LD, Wanita, 18 Tahun
Selamat sore, setelah operasi keretakan tengkorak dahi, saya kehilangan kemampuan saya untuk mendeteksi bau, berbagai macam aroma tidak dpt saya bau tidak peduli sekuat apa aroma tersebut, sudah saya konsultasikan ke dokter tht dan diberi obat tetes yg di teteskan ke telinga(?) Tetap tidak berpengaruh, dan dr bedah saraf yg menangani saya pun tidak memiliki jawabannya, apa yg harus saya lakukan?
Dilihat 22130
0 Komentar
Dijawab oleh dr. Adhi Pasha Dwitama
(1)
Selamat malam LD,
Kehilangan indera penghidu atau kemampuan mencium suatu bau bisa terjadi apabila mengalami gangguan pada tulang kepala salah satunya akibat benturan keras, adanya cedera pada area otak yang mengatur kemampuan menghidu, stroke, gangguan saraf, adanya gangguan pada otak, paparan zat beracun, riyawat operasi di kepala, tekanan darah tinggi ataupun diabetes dan lainnya.
Jika kemampuan penciuman atau penghidu hilang sebagian disebut dengan hiposmia, tetapi jika hilang secara total disebut dengan anosmia. Jika mengalami anosmia, perlu dilakukan evaluasi lebih lanjut karena jika terjadi akibat cedera dan operasi ditakutkan dapat menetap. Untuk itu perlu kembali melakukan konsultasi dan pemeriksaan baik pada dokter spesialis THT dan juga dokter spesialis Saraf untuk dilakukan beberapa pengujian terhadap indera penghidu.
Apabila baru berlangsung dapat dilakukan beberapa upaya penanganan seperti pemberian antibiotik jika ada infeksi, semprotan hidung, pemberian obat dekongestan ataupun juga diatasi jika ada peradangan yang memicu kehilangan penciuman tersebut. Semoga bermanfaat.
Salam sehat,
dr. Adhi P.
Terima kasih sudah membaca.
Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)
Beri Komentar
Butuh beberapa saat untuk menampilkan komentarmu.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Lizsa Oktavyanti
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Sarah Fajriah
Article Terkait
Mengganti perban yang benar dan rutin menjadi salah satu perawatan pasca operasi hernia yang penting untuk menghindari komplikasi dan mempercepat pemulihan.
Di tahun 2022, daftar penyakit yang ditanggung BPJS Kesehatan jumlahnya mencapai 144, mulai dari kejang demam, tetanus, HIV/AIDS, hingga konjungtivitis.
Dokter anestesi memiliki spesialisasi dalam perawatan perioperatif (sebelum, saat, dan sesudah operasi), membuat rencana pembiusan atau anestesi, dan pemberian anestesi pada pasien. Dokter spesialis anestesi juga memiliki sejumlah subspesialisasi yang dibedakan berdasarkan ranahnya.
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2022. All Rights Reserved