Berhubungan tapi tidak keluar sperma, hamil tidak ya?

Selamat siang, F.

Sperma adalah sel yang dihasilkan oleh alat reproduksi pria, dan dikeluarkan pada saat seorang pria mengalami ejakulasi. Dalam sekali ejakulasi, jumlah sperma yang dihasilkan berkisar antara ratusan ribu sampai jutaan sperma. Sedangkan, hanya satu saja sperma yang dibutuhkan agar proses kehamilan dapat terjadi.

Selain dari proses ejakulasi, sperma juga terdapat pada cairan semen (cairan pre-ejakulasi), yaitu cairan yang keluar pada saat pria merasa terangsang. Pada cairan ini, sperma yang terkandung lebih sedikit tetapi juga tetap dapat menyebabkan kehamilan.

Apabila teman Anda mengalami haid pada tanggal 30 Juni sampai 5 Juli, dengan asumsi siklus haidnya adalah 28 hari (seperti wanita rata-rata), maka masa suburnya akan jatuh pada tanggal 10-14 Juli. Apabila berhubungan tanggal 13 Juli, maka masih dalam masa subur. Walaupun tidak keluar air mani, tetapi mungkin saja keluar cairan pre-ejakulasi seperti yang telah dijelaskan di atas. Oleh karena itu, kemungkinan kehamilan tergolong cukup besar. 

Dengan demikian, apabila nantinya teman Anda mengalami keterlambatan haid, segera lakukan testpack atau USG di dokter spesialis kebidanan dan kandungan. Apabila benar hamil, jaga dengan baik kehamilan tersebut dengan selalu mengonsumsi makanan bernutrisi yang kaya akan zat gizi berikut:

• Omega-3
• Asam folat
• Kalsium
• Zat besi
• Vitamin dan mineral lainnya

Selain itu, konsumsi juga air putih yang cukup, ya. Bergeraklah dengan aktif atau berolahraga ringan, tapi jangan terlalu lelah. Jangan lupa untuk menghindari hal-hal yang memicu stres, dan selalu meminta dukungan kepada suami atau keluarga terdekat.

 

Salam sehat,
dr Sylvia